Page 36 - MAJALAH 110
P. 36
PENGAWASAN
sekarang kita merdeka. Jika kita
sakit, cukup menyerahkan kartu
BPJS. Dimanapun kita berada kita
bisa mengkonsultasikan kesehatan
kita, tetapi itu berada di tingkat
pelayanan primer/pertama.
Dimana pun kita berada, jika kita
sakit, dilayani gratis. Pasalnya, Kartu
Peserta BPJS berlaku nasional atau
portabilitas. Artinya kita daftar di
wilayah tempat tinggal kita untuk
layanan primer dan lain-lain, tetapi
jika dalam keadaan darurat, bisa
menggunakan Kartu BPJS di rumah
sakit-rumah sakit dimanapun yang
bekerja sama dengan BPJS Kesehat-
an.
“Siapa dokter keluarga kita? Dokter
keluarga kita berada di Puskemas,
kontrol setiap bulan ke rumah sakit, lesai. Maka selama 2013 dilakukan berada di klinik pertama, berada di
mendapatkan obat untuk 30 hari, sosialisasi berdasarkan peraturan dokter swasta dimana kita tinggal.
tapi sekarang mendapatkan obat pelaksanaannya sampai ke teknis- Itu bisa saja yang penting sudah
hanya untuk sepuluh hari. teknisnya,” jelas mantan Pimpinan terdaftar atau bekerjasama dengan
Pansus RUU BPJS DPR RI. BPJS kesehatan,” terang Surya.
Selain itu, ada seorang pasien
yang ditolak rumah sakit hanya Surya berpendapat, wajar jika Dokter di pelayanan tingkat per-
karena surat rujukan yang dia bawa dalam masa transisi/peralihan ini tama itu sudah menerima uang ter-
tidak ada stempel dari Puskesmas terjadi kekisruhan. Namun hal terse- lebih dulu, itulah yang disebut kapi-
yang memberikan rujukan tersebut. but jangan sampai cepat mengambil tasi prospective payment. Dokter
kesimpulan bahwa sistem BPJS atau di pelayanan tingkat primer akan
Menurut Surya Chandra Surapaty, sistem SJSN salah dan minta diha- lebih menekankan kepada tindakan
hal itu terjadi karena kurangnya puskannya UU BPJS. preventif dan promotif, pencegahan
sosi alisasi yang dilakukan oleh Ke-
menterian Kesehatan. Surya berpendapat, wajar jika dalam masa
transisi/peralihan ini terjadi kekisruhan. Na
“Kita lihat di lapangan masih ba-
nyak terjadi kekisruhan dalam pelak- mun hal tersebut jangan sampai cepat meng ambil
sanaan Sistem Jaminan Sosial Nasi- kesimpulan bahwa sistem BPJS atau sis tem SJSN
onal di bidang kesehatan melalui
BPJS Kesehatan. Hal ini disebabkan salah dan minta dihapuskannya UU BPJS.
karena kurangnya sosialisasi,” kata
Surya.
Pendapat tersebut salah, kata dan peningkatan derajat kesehatan.
Kenapa kurang sosialisasi? Hal ini Anggota Komisi IX ini. Menurutnya Tujuannya adalah untuk meningkat-
karena peraturan-peraturan pelak- Sistem Jaminan Sosial Nasional-lah kan perilaku hidup bersih dan sehat
sanaannya baru keluar di saat-saat yang paling baik. “Lihat 5, 10 ta- masyarakat.
terakhir menjelang diberlakukannya hun ke depan, terus sampai ke anak
Sistem Jaminan Sosial Nasional di cucu, justru itu yang lebih beradab. Menurutnya, adanya SJSN ini
bidang kesehatan, Desember 2013. Kalau kita dalam hal berobat, itu ke- akan mendorong pemerintah un-
Sehingga tidak sempat sosialisasi. luar dari kantong sendiri, kalau sakit tuk membenahi fasilitas pelayanan
mau mengeluarkan uang berapa? kesehatan. Saat ini, hanya orang
“Bagaimana mau sosialisasi sam- Justru kita tidak merdeka secara mampu saja yang lebih menikmati
pai ke sistem pelayanan kesehatan, pribadi dan itu akan membawa keti- fasilitas pelayanan kesehatan di
padahal Undang-Undang BPJS su- dakadilan,” papar Surya. kelas I dan VIP yang ada di rumah
dah disahkan 25 November 2011. sakit. Namun ke depan diharapkan
Semestinya 25 November 2012 per- Dijelaskan Surya, dengan adanya tidak ada lagi perbedaan status
aturan pelaksanaannya sudah se- SJSN yang dikelola BPJS Kesehatan sosial ekonomi seseorang dalam
36 PARLEMENTARIA EDISI 110 TH. XLIV, 2014