Page 37 - MAJALAH 110
P. 37

mendapatkan pelayanan kesehatan.    Sejak ditetapkannya SJSN bidang  olah-olah ada dikotomi, JKN itu milik
                                              kesehatan melalui BPJS Kesehatan,  Kemenkes dan BPJS Kesehatan milik
              Sebagaimana telah ditentukan  program pemerintah Jamkesmas,  BPJS, padahal tidak. Surya menegas-
            bahwa jaminan kesehatan didasar-  Jamkesda dan Jampersal dengan  kan bahwa  urusan pelayanan kese-
            kan pada prinsip asuransi sosial dan  sendirinya hilang, semua lebur men-  hatan adalah urusan Kementerian
            prinsip ekuitas. Prinsip asuransi so-  jadi satu dalam Sistem Jaminan So-  Kesehatan, dan urusan pembiayaan
            sial artinya ada perbedaan dalam  sial Nasional.                    kesehatan urusan BPJS Kesehatan.
            pembayaran iuran. Prinsip ekuitas
            artinya  semua menerima manfaat     Surya menyatakan tidak setuju     BPJS sudah terbentuk, Surya
            yang sama terutama manfaat medis  ada nya istilah Jaminan Kesehatan  menghimbau pemerintah untuk
            atau manfaat kedokterannya.       Nasional (JKN). Menurutnya, di  berbenah sambil berjalan. Ia minta
                                              dalam buku Peta Jaminan Kesehat-  yang penting  pada prinsipnya ti-
              “Sekarang adalah masa transisi/  an Nasional dari Menkokesra dalam  dak boleh orang tertolak pelayanan
            peralihan, masih ada kategori  ke-  bahasa inggrisnya disebut Ina Medi-  di rumah sakit, karena status sosi-
            las I, kelas II, kelas III di rumah sakit.   care. Jika Ina Medicare di luar nege-  al ekonomi ataupun karena tidak
            Kedepannya, kalau fasilitas-fasilitas  ri ada dua pengertian, seperti di  mampu membayar.
            pelayanan kesehatan sudah diper-  AS hanya untuk orang miskin saja,
            banyak oleh pemerintah dan  dis-  yang dikenal dengan Obama Care.     “Tidak boleh terjadi lagi, fasilitas
            tribusi tenaga kesehatan tersebar  Sementara di Canada kumpulan  pelayanan kesehatan itu meminta
            secara merata  tidak akan ada lagi  dari negara-negara bagian, seperti  uang  muka  atau  meminta  surat-
            kelas-kelas di rumah sakit berdasar-  Jamkesda.                     surat keterangan. Yang penting dia
            kan status sosial ekonomi. Semua
            sama karena semua memakai kartu
            BPJS,” terang politisi F-PDIP.

              Nantinya, kata Surya, di rumah
            sakit itu hanya ada bagian bedah,
            bagian kebidanan, bagian anak, ba-
            gian penyakit dalam dan lain-lain.
            Poliklinik itu sudah tidak ada lagi,
            yang ada hanya Unit Gawat Daru-
            ratnya.
              Rumah sakit itu khusus untuk tin-
            dakan dan perawatan, bukan untuk
            kontrol/berobat jalan. Berobat jalan
            itu di pelayanan kesehatan tingkat
            pertama/primer yaitu Puskesmas
            atau di klinik-klinik terdekat dengan
            tempat tinggal yang bekerjasama
            dengan BPJS.

              Bagaimana dengan surat rujukan?
            Menurut Surya rujukan itu sangat
            penting. Dijelaskan Surya, Kemen-
            terian Kesehatan telah menetapkan     “Semua itu salah menurut UU. Isti-  punya kartu jamkesmas atau surat
            bahwa Puskesmas/Fasilitas Pelayan-  lah JKN itu tidak tepat, tapi biarlah,  keterangan dari aparat pemerintah
            an Primer itu harus bisa menangani  Kemenkes sudah banyak menge-    terendah seperti RT/Lurah harus di-

            140 jenis penyakit selesai di tingkat  luarkan biaya untuk  mensosialisa-  layani,” paparnya.
            pertama.                          sikan,” imbuh Surya. Namun Surya
                                              mempertanyakan, mengapa sosial-     Surya mengeluhkan yang ter-
              “Jadi tidak seenaknya rujuk-rujuk.  isasi hanya di Televisi-Televisi  saja.  jadi pada pasien tidak mampu di
            Salah kalau rakyat keluhan apa-apa  Surya minta Kementerian Kese-   salah satu rumah sakit pemerintah

            langsung datang ke rumah sakit, ke-  hatan untuk melakukan pendekat-  di Lampung, dibuang oleh pihak

            cuali kalau gawat darurat, sesak na-  an ke bawah secara langsung dan  rumah sakit.
            fas, pendarahan. Tetapi kalau hanya  berjenjang.
            pusing-pusing sedikit atau keluhan                                     Kata Surya, jangankan  dengan
            sedikit, konsultasi dulu ke dokter   Namun hal itu tidak perlu diper-  Undang-Undang BPJS dan Undang-
            layanan primer,” jelasnya.        tentangkan, tegas Surya. Karena se-  Undang SJSN, Undang-Undang


                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 110 TH. XLIV, 2014  37
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42