Page 21 - MAJALAH 66
P. 21

LAPORAN UTAMA


         “Disitu perlunya pemerintah mendorong         berfungsi sebagai pengawas yang meminta
         kemampuan kewirausahaan walaupun hal kecil    pertanggungjawaban kepada kelompok yang
         dan sederhana.”terangnya.                     menerima, “sebetulnya yang seperti itu bisa
            Menurut Andrinof, Kendala klasik adalah    dikembangkan tanpa adanya agunan jadi sistem
         dalam mendapatkan modal usaha, terlihat masih  sosial itu sendiri yang menjadi agunan,”paparnya.
         belum bertemunya peranan perbankan atau          Dana bergulir, kata Andrinof, tidak hilang,
         lembaga pembiayaan atau peminjaman modal      bahkan terus digunakan setelah dipakai oleh
         dengan pengguna yaitu masyarakat yang ingin   kelompok ini kemudian pindah ke kelompok lain
         membuka usaha. Untuk hal itu perlu adanya     jadi programnya itu perputaran ekonomi cepat.
         kerjasama yang lebih erat lagi antara pemerintah  Usaha kecil rumah tangga itu sebenarnya bisnis
         dengan finance yang punya otoritas. “Kalau    kecil-kecilan tetapi membuat orang hidup, dia
         kebijakan perkreditan atau perbankan otoritasnya  mendapat penghasilan untuk memenuhi
         di bank indonesia. Pemerintah bisa jadi       kebutuhan pokok itu lebih baik daripada mereka
         memainkan peranannya dari segi dukungan teknis  menganggur.
         kepada kelompok pencari kerja atau kelompok      Dia menambahkan, pemerintah belum optimal
         calon pengusaha kecil itu,”katanya            menjalankan program dana bergulir, seringkali
            Langkah kedua, tambahnya, bisa dalam bentuk  pelaksanaan dilapangan baik pihak pembina atau
         bantuan pemodalan yang dananya disediakan oleh  penyuluh seringkali tidak serius dan tenaganya
         pemerintah misalnya pinjaman modal. “Dahulu   kurang jadi pemerintah harus memfasilitasi
         sudah ada program dana bergulir, pemerintah ada  pendamping dan menyediakan dana untuk dana
         dana anggaran untuk hal tersebut namun masih  bergulir tersebut.
         terbatas,”terangnya                              Ia menerangkan, pemerintah juga harus dapat
            Ia menambahkan, pemerintah harus menyadari  menentukan kelompok sasaran, membina
         dulu bahwa menciptakan lapangan kerja adalah  kelompok sasaran, menyediakan tenaga
         prioritas karena menyangkut kebutuhan banyak,  pendamping kemudian menyediakan modal awal.
         kedua untuk menjaga jangan sampai meluasnya   Jadi hal itu yang harus dikerjakan pemerintah.
         dampak akibat meluasnya angka pengangguran    Kemudian pemerintah juga harus memberikan
         dan kemiskinan, karena apabila meningkat maka  bantuan teknis guna mengembangkan dan
         angka kriminalitas semakin meningkat baik     menciptakan kelompok usaha.
         kualitas maupun kuantitas.                       “Pemerintah juga tidak bisa memaksa swasta
                                                       untuk membuka usaha dan memperluas usaha
         Sederhanakan Syarat Kredit                    karena swasta itu hitungannya untung rugi,”
          Sederhanakan Syarat Kredit
          Sederhanakan Syarat Kredit
         Sederhanakan Syarat Kredit
         Sederhanakan Syarat Kredit
            Adrinov mengusulkan agar Pemerintah        paparnya
         bersama dengan Bank Sentral atau Bank
         Indonesia menyederhanakan persyaratan usaha   BLT Tidak Tepat
         kredit  dan kecil serta menciptakan system jaminan  Menurut Andrinof, program Bantuan
         yang mudah dan bisa diambil alih oleh pemerintah  Langsung Tunai (BLT) merupakan program yang
            Karena beratnya syarat-syarat kredit usaha,  tidak tepat karena dana BLT itu tidak cukup
         Menurut Adrinov, perlu dilakukan pendekatan   untuk dana usaha dan akan menjadi bantuan
         sosiologis lewat kelompok usaha dengan        langsung telan. “Lebih baik dana itu dijadikan
         menyediakan dana bergulir lewat kelompok usaha  dana bergulir seperti pembukaan usaha biarlah
         karena itu mekanisme kontrolnya akan tercipta  masyarakat menyediakan tenaganya kemudian
         dengan sendirinya dengan adanya kelompok usaha  digabung dengan Faktor produksi seperti modal,
         seperti itu.                                  tenaga, keahlian sehingga menghasilkan uang
            Menurutnya, koperasi dan kelompok usaha    produk atau jasa,”katanya
         memiliki kesamaan namun yang lebih penting       Ia menambahkan, BLT merupakan bantuan
         adanya mekanisme kontrol internal jadi kalau  sementara hal itulah yang mengakibatkan
         sudah berfungsi sebagai mekanisme pengawasan  pengangguran langsung muncul setelah setengah
         internal maka itu bisa menggantikan fungsi    tahun dan satu tahun kemudian. “Ini porgramnya
         agunan. “Jadi agunan jadi tidak perlu sebetulnya  hanya jangka pendek sehingga tidak bisa bergulir.
         karena ada jaminan secara sosial apakah itu sanksi  Makanya program ini harus direvisi,”tegasnya.
         sosial mekanismenya. Misalnya Kalau dana         Kalau bentuk program sosial itu-kan
         bergulir itu modelnya dikasih kredit kesatu   merupakan tanggung jawab pemerintah jadi tidak
         kelompok dan kelompok yang lain               terkait dengan ada atau tidaknya kenaikan BBM
         menunggu,”katanya.                            misalnya jaminan kesehatan bagi orang miskin
            Kelompok yang menunggu otomatis, dia akan  dalam mendapatkan pelayanan kesehatan hal itu


                                                                             PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66  21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26