Page 24 - MAJALAH 66
P. 24

LAPORAN UTAMA






















            Pemerintah diminta untuk segera mengambil langkah-                 buat sabun, kosmetik, pembersih dan
            langkah untuk membuka lapangan sebanyak-banyaknya                  minyak goreng.
                                                                                  Dari 5 jenis produk ini setiap jenis
            dari seluruh sektor. Selain itu Undang-undang tentang
                                                                               bisa membuat 5 pabrik hulu dan hilir,
            Ketenagakerjaan perlu  direvisi baik menyangkut pasal-             kalau CPO ada 1000 orang tertampung
            pasal mengenai perlindungannya, hak-haknya dan masalah             maka di suatu daerah tertentu ada 5000
            lain berkaitan dengan kepentingan pekerja.Hal itu                  tenaga kerja yang bisa tertampung,
            dikatakan anggota Komisi IX DPR Sony Somarsono                     belum lagi keluarganya. Ia menyatakan
                                                                               yakin, bangsa Indonesia akan mampu
            menanggapi makin membengkaknya angka
                                                                               membuat  pabrik CPO, sebab tidak
            pengangguran dan solusinya.                                        memerlukan teknologi dan skill yang
                                                                               muluk-muluk. “ Saya sendiri mampu
                  a menyebut contoh yang paling  ujarnya dengan nada prihatin.  mengomandani, itu masalah simpel
                  kongkrit, perkebunan kelapa   Menurut Sonny, sekarang CPO    apalagi barang kelihatan. Untuk tenaga
                  sawit dan karet yang sekarang  dikelola dan diproteksi oleh pemerintah,  ahli, universitas kita banyak yang
                  sedang menjadi primadona bisa  maka seharusnya ada 4-5 turunan  mampu,” ujarnya yakin.
            Imembuka lapangan kerja yang      industri dan ada beberapa ribu naker  Pemerintah harus punya nawaitu,
            menjanjikan. Apalagi kualitas karet  yang bisa ditampung. Buat mentega,  untuk memfasilitasi. Kekayaan alam
            Indonesia merupakan kualitas karet
            terbaik –mampu memproduksi ban
            Brigdetone di Palembang yang
            dihasilkan dari perkebunan karet
            Lampung. “ Ini luar biasa. Tapi kenapa
            yang menikmati orang asing bukan
            orang Indonesia,” ujarnya.
               Begitu pula komoditas kelapa sawit,
            menurut politikus PDI Perjuangan ini
            menyayangkan, mengapa produk
            turunannya tidak diolah di Indonesia.
            Salah satu sebabnya,  birokrasi di
            Indonesia terlalu panjang dan lama
            serta berbiaya tinggi, sehingga untuk
            membangun suatu industri tidak
            mudah untuk dilakukan.
               Yang lebih memprihatinkan,
            pengusaha biji sawit lebih senang
            menjual ke Malaysia ketimbang
            mengolah disini. Mereka  lebih suka
            menjual CPO yang masih kasar ke luar,
            karena dapat profit yang lebih tinggi
            daripada diolah. “ Kalau membangun
            pabrik turunan itu biayanya tinggi.
            Padahal kita negara yang kaya raya,”


            24      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29