Page 59 - MAJALAH 66
P. 59
KUNLAP
anggota Komisi IX lainnya, menyimpulkan Seperti yang dialami Diyah, Salah PT KA yang terletak di Stasiun Juanda,
telah terjadi pemerasan terhadap TKI. seorang TKI yang bekerja di Singapura Jakarta Pusat.
Keberadaan Terminal khusus itu yang gajinya tidak dibayarkan dan Komisi tenaga kerja DPR meminta
dimaksudkan untuk melindungi TKI atau diterlantarkan berjam-oleh perusahaan penjelasan mengenai penolakan sejumlah
memberikan kemudahan, namun yang yang menjadi sponsornya. Diyah di karyawan kontrak PT KA, yang akan
terjadi justru mempersulit para TKI yang janjikan untuk bekerja di Singapura dialihkan manajemen PT. KA. Karyawan
akan pulang ke kampung halaman masing- dengan di iming-imingi gaji yang besar oleh yang sebelumnya bernaung di bawah
masing. sponsor PT. Bijaksana dengan direkturnya manajemen Koperasi Wahana Usaha
Dalam kesempatan yang sama, yang bernama Jono Budiono. Dia masuk Jabotabek (Kowasjab) akan dialihkan ke
kericuhan juga mewarnai kunjungan ke Singapura sejak tahun 2007 melalui laut manajemen PT Kencana Lima.
lapangan Komisi IX ke Terminal IV Batam dilanjutkan ke pintu Johor, sebelum Anggota Komisi IX, Tisnawati Karna
Bandara internasional Soekarno Hatta, menuju Singapura. (FPG) mengatakan perusahaan Kereta
Aksi premanisme berawal dari oknum Anggota Komisi IX Tisnawati Karna Api ini akan sukses kalau memperhatikan
anggota BNP2TKI, Eko D yang telah mengatakan semua warga negara harus tenaga kerja nya dengan sebaik-baiknya.
menghalang-halangi anggota dewan yang mendapat perlindungan dari negara, “Tenaga kerja ini mereka merupakan
berniat menyerap keluhan dari para TKI tenaga kerja Indonesia yang ke luar negeri bagian dari bangsa ini dan mereka juga
yang mendapat masalah. mengalami nasib yang tidak di harapkan. mempunyai keluarga, saya meminta
“Apa maksudnya anggota dewan Ini menjadi tanggung jawab negara untuk penjelasan mengenai masalah ini dengan
datang kemari. Kami yang mengurus para memberi perlindungan. sejelas-jelasnya,”
TKI. DPR tidak mempunyai urusan di sini, “Kita mempunyai tanggung jawab Para pekerja ini, tambah Tisna juga
begini-begini saya juga aktivis yang moril dalam melindungi masyrakyat kita meminta penetapan status 404 orang
melayani TKI,” kata Eko. Bahkan antara yang bekerja di luar negeri, apa benar karyawan outsourching PT KAI sebagai
Eko dan anggota Komisi IX, Serta Ginting embassy kita di luar negri tidak memberi pekerja tetap, karyawan organik pada PT.
sempat terjadi baku pukul, Namun begitu perlindungan kepada warga negaranya KAI. “Mereka sudah lama mengabdi di
sebelum terjadi baku hantam, Eko dan kalau benar kita akan tegur embassy PT, KAI oleh karena itu pengabdian
langsung diamankan oleh polisi. Aksi Pada masa persidangan IV ini Komisi mereka harus dicatat dan dihargai dengan
premanisme di terminal IV itu akan di Komisi IX DPR RI mendatangi kantor sebaik-baiknya,” imbuh Tisna.
tindak lanjuti di DPR dan akan memanggil Jakarta Railway Center, stasiun Kereta Api Dirjen Pembinaan Pengawasan
Kepala BNP2TKI, M. Djumhur Hidayat Juanda, Jakarta Pusat. Kedatangan para Tenaga Kerja (Binwasnaker), I Made
untuk bertanggung jawab dan kinerjanya wakil rakyat ini dimaksudkan untuk Gusti Arke mengatakan terkait dengan
diperbaiki memfasilitasi kisruh karyawan kontrak PT masalah ini, pihaknya akan memanggil
Temuan dari tinjauan lapangan Kereta Api (KA). perusahaan outsourching, PT. Kencana
Komisi IX ke Terminal IV, Bandara Kunjungan lapangan Tim Komisi IX Lima yang dimaksud, termasuk mengecek
Soekarno Hatta, juga menyimpulkan DPR dipimpin langsung Ketua Komisi IX, seluruh administrasi, dan perijinan “Kita
bahwa kinerja para pegawai di tempat itu Ribka Tjiptaning (FPDI P) tiba di kantor akan meminta klarifikasi ke manajemen PT.
tidak maksimal dalam melindungi TKI Jakarta Railway Center dan langsung KAI kenapa terjadi peralihan dari
atau memberikan kemudahan, melainkan menggelar pertemuan dengan pejabat PT outsorcing dari PT. Yang satu ke PT. Yang
mempersulit mereka dengan berbagai KA, di ruang serbaguna, lantai II. lain dengan tenaga kerja yang sama,” kata
masalah, termasuk untuk pulang ke Mereka mempertanyakan tuntutan Arke.
kampung halaman masing-masing. peningkatan status menjadi pegawai tetap, Aksi yang dilakukan para pegawai
PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66 59