Page 54 - MAJALAH 66
P. 54

LEGISLASI



              Bagaimana perkembangan           faktor pengawasan  yang  sangat  terhadap pilot. Saat ini makin
              RUU Penerbangan?                 lemah.                          banyak informasi terkait berbagai
                                                 Selain itu, kurangnya sumber  hal di lapangan yang bisa
                 Saat ini sudah masuk didalam  daya yang kita miliki atau      diinformasikan sebagai bahan
              panja dan memerlukan persamaan   kemudian kurang perhatian atau  untuk dievaluasi, bisa jadi pilot itu
              terkait dengan berbagai substansi  kurang komitmen menegakkan    melakukan sesuatu kesalahan
              dan isu-isu penting yang ingin   regulasi. Kita ingin pengawasan ini  bukan serta merta kesalahan
              dimuat didalam UU ini.  Kurang   lebih    detail    termasuk     dirinya. Jadi variablenya banyak.
              lebih dua pekan tim kecil yang   kelembagaannya.                 Kemudian ada berbagai macam
              merupakan wakil fraksi-fraksi yang                               rasa menghantui pilot, kemudian
              ada di Komisi V DPR RI           Pengawasan yang detail itu      dia  dinyatakan  bersalah dan
              melakukan pendalaman substansi   seperti apa?                    dianggap pidana, ini menjadi tidak
              yang harus masuk didalam UU ini                                  tergali.
              mengignat DIMnya sangat            Pengawasan itu misalnya          Kita juga mendiskusikan  just
              banyak 294 DIM.                  pengaturan, pembinaan, dan fungsi  culture  (budaya keselamatan)
                 Oleh karenanya fraksi-fraksi  pengendalian. Dalam fungsi      dimana seluruh awak pesawat itu
              sependapat sebelum masuk ke      pembinaan berbicara sector      memberikan perhatian yang besar
              panja maka dilakukan pembicaraan  kelembagaannya seperti apakah  terhadap persoalan keselamatan ini
              terdahulu dengan pemerintah      lembaga yang efektif, Kita punya  isu utama kenapa UU ini ada.
              sehingga apabila dilakukan       Direktorat Sertifikasi dan      Sekecil apapun bentuk kejadian
              pembahasan di Panja relatif tidak  kewenangan Udara (DSKU) dan   dan peristiwa didalam aspek
              begitu banyak perdebatan yang    beberapa fraksi menginginkan    penerbangan mulai persiapan
              sangat penting. Mengingat masih  lembaga independen atau badan   operasi sampai diatas semestinya
              ada PR di Komisi V DPR yaitu,    regulator, Masa yang memberikan  bisa dilaporkan dengan data-data
              UU yang belum terselesaikan      sertifikat dia juga yang mengawasi?  yang akurat dan transparan jadi
              seperti RUU Lalu lintas angkutan  Perdebatan ada disitu.kita ingin  tidak boleh data-data tersebut
              jalan. Sebetulnya idealnya kita  banyak benchmark terpisahkan    dapat dijadikan bahan oleh polisi
              menginginkan selesainya pada     antara yang memberikan sertifikat  untuk menindak. Jadi ada
              masa sidang ini meskipun waktunya  dan melakukan pengawasan. Ada  perlindungan. Kecuali insiden itu
              mepet.                           badan tersendiri, Diskusi seperti itu  dibuktikan nyata-nyata kelalaian
                                               yang kelihatannya perlu dicarikan  yang disengaja. Kita masih
              Kelihatannya yang masuk ke       titik temu. Pada prinsipnya     mendiskusikan badannya  seperti
              panja cukup banyak?              pemerintah sudah sependapat     badan perlindungan pilot, kita akan
                                               untuk mencarikan yang efektif.  mengarah kesitu.
                 Hampir 70 persen, artinya     Apakah kemudian alternativenya
              banyak substansi penting disitu,  melakukan penguatan terhadap   Untuk    maskapai     asing,
              masukan penting yang perlu       DSKU yang ada selama ini.       bagaimana     yang     ingin
              pemerintah pertimbangkan dalam   Misalnya,    DSKU     dapat     berbisnis di Indonesia?
              formulasi baru pada umumnya hal-  menunjukkan kewenangannya
              hal yang terkait dengan persoalan  dalam menggrounded pesawat       Kita inginkan, prinsipnya untuk
              UU ini supaya tidak sumir dan    ketika ditemukan pesawat udara  perkembangan didalam negeri. Kita
              lebih banyak diatur di PP.       yang tidak layak langsung pada saat  ingin sabotage. Jadi beberapa
                 Yang pertama, fraksi-fraksi   itu.                            pointer untuk membesarkan
              menginginkan misalnya dalam bab    Seringkali suatu pesawat      penerbangannya maskapai dalam
              kewenangan, pemerintah itu hanya  dinyatakan layak kemudian  saat  negeri. Disitu ada hipotik, bank
              beberapa pasal. Menurut hemat    dilakukan inspeksi mendadak oleh  garansi itu adalah upaya-upaya
              kami,     kewenangan      itu    Pak dirjen dan stafnya, seperti  untuk membina penerbangan
              sesungguhnya Bab penting kita    tempo     hari   ditemukan      dalam negeri sampai suatu saat kita
              ingin memisahkan antara regulator  pelanggaran-pelanggaran. Seperti  bisa menjadi tuan dinegeri sendiri.
              dan operator. Dimana posisi      ada pilot yang licensenya sudah  Kemudian, untuk penerbangan
              pemerintah di aspek regulatornya  mati, kalau ditemukan seperti itu  luar negeri ada asas kesetaraan,
              yang harus jelas. Salah satu titik  siapa yang memiliki kewenangan  misalnya perjanjian kedua Negara
              kelemahan sementara ini dari sisi  langsung memberikan sanksi.   misalnya apabila Singapore airline
              pengawasannya sering kali          Termasuk juga kita akan       masuk kita juga bisa. Asas timbal
              terjadinya insiden itu salah satu  memberikan   perlindungan     balik. Prinsip-prinsip itu yang harus


            54      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59