Page 12 - MAJALAH 73
P. 12

LAPORAN UTAMA



            Wakil Ketua FPP DPR dari PPP Lukman
            Hakiem menilai pembahasan legislasi
            di DPR cenderung bersifat politis
            sehingga menyebabkan pembahasan
            UU alot dan kesulitan dalam mengambil
            keputusan bersama. “ Ada beberapa
            UU yang muatannya tinggi seperti UU
            Kementerian Negara pasalnya sedikit
            tetapi karena muatan politiknya tinggi jadi
            macet hingga berlarut-larut sampai
            3 tahun,” kata Lukman ketika
            diminta tanggapannya
            dan evaluasi kinerja DPR
            periode 2004-2009 baru-
            baru ini.


                                                                                                                foto: sugeng/parle


                           e n u r u t
                           Lukman,
                                            Wakil Ketua FPP DPR Lukman Hakiem:
                           k e n d a l a
                           proses  legislasi
                           j
            Muga  datang  dari
            pemerintah misalnya mereka tidak   Proses Legislasi DPR
            berniat membahasnya sehingga dilakukan
            proses lobi lagi. “Selain itu muatan politis
            pencapaian target dari UU,”katanya. Sarat Muatan Politis
            juga kerap terjadi dan berbenturan antar
            fraksi di DPR sehingga menghambat

               Dia mencontohkan, terdapat UU
            yang tinggi muatan politisnya seperti,
            UU tentang Minerba ternyata didalam
                                            lakukan adalah memanggil pejabatnya   koalisi dan memiliki orang di kabinet
            UU tersebut menyangkut berbagai
                                            dan kita desak agar segera diselesaikan.   tetapi di Parlemen kelakuannya seperti
            kepentingan seperti hutan lindung,
                                            Nah kendalanya disini DPR itu bukan   oposisi. Jika mereka memang benar
            pertambangan  dan  segala  macam.
                                            aparat hukum tetapi fungsi pengawasan   seharusnya tarik dahulu Menterinya baru
            “Banyak sekali kepentingan lama di
                                            kita lebih secara politis,”paparnya.  mengatakan menolak terhadap kebijakan
            dalam UU itu, contoh lainnya juga
                                               Dia mengakui sekarang ini hak-hak   pemerintah,”ujarnya,
            seperti UU pajak dan retribusi daerah,
                                            dewan yang digelontorkan oleh beberapa      Dari sisi anggaran, seperti tertuang
            sampai sekarang baru selesai karena ada
                                            orang anggota seperti interpelasi bukan   didalam UU tentang MPR, DPR,
            kepentingan dari daerah-daerah disitu
                                            lagi membahas kepada hal yang substansi   DPRD, DPD. DPR dalam setahun
            karena itu, factor-faktor kepentingan
                                            semata. “Ini  memang  dibenarkan   khususnya panitia anggaran membahas
            ekonomi, politik, budaya mempengaruhi
                                            dalam Tatib, bahkan pada UU tentang   tiga macam seperti membahas APBN,
            proses penyelesaian UU,”paparnya.
                                            DPR, MPR, DPRD dan DPD, lagi-    APBNP  dan  pertanggungjawaban
               Sementara, dari segi pengawasan,
                                            lagi kita kompromi, Presiden dapat   anggaran. “Minimal Pangar setahun
            dia mengakui tidak ada masalah karena
                                            hadir tetapi bisa diwakili oleh menteri   3 kali sidang, UU tersebut semuanya
            di masa reformasi, DPR bisa melakukan
                                            terkait,”terangnya.              menyangkut  angka-angka  karena
            pengawasan secara efektif. Bandingkan
                                               Menurutnya,  system  sekarang   itu ada orang yang sinis mengatakan
            waktu jaman Orba, sekarang ini, kita
                                            ini merupakan system pemerintahan   anggaran DPR ditentukan oleh 40
            bisa berdebat dengan mitra kerja kita
                                            presidensial tetapi gayanya parlementer   orang saja.  Dalam UU baru kita berikan
            terhadap suatu persoalan. “Jangan lupa
                                            karena itu, SBY meskipun menang   waktu dan ruang lebih luas, jadi praktis
            pengawasan  DPR  itu  merupakan
                                            pemilu  presiden  2004  lalu  tetap   Oktober sudah harus selesai dalam 2
            pengawasan politik kadang-kadang
                                            membutuhkan dukungan parlemen    bulan dilaksanakan,”katanya
            orang terlalu berharap lebih terhadap
                                            yang kuat. “ Tetapi mencermati kondisi      Menurut Lukman, saat ini Pangar
            peran DPR, seperti masyarakat mengadu
                                            sekarang ini, ada yang hilang yaitu etika   selalu memperpanjang masa sidang
            ke DPR soal tanah yang bisa Dewan
                                            berpolitik karena sangat aneh partai   karena pada bulan Agustus-Oktober
            10      PARLEMENTARIA TH. XL NO. 73
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17