Page 28 - MAJALAH 73
P. 28

PENGAWASAN

            Dewan dan Pemerintah Jadikan




            Teroris Sebagai Musuh Bersama







            Tindak terorisme yang selalu menelan korban jiwa dari kalangan masyarakat sipil membuat
            prihatin dunia internasional. Peledakan bom bunuh diri yang dilakukan teroris di sejumlah
            negara termasuk Indonesia juga menjadi sorotan.






























            PRESIDEN RI SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DIDEPAN ANGGOTA DEWAN DAN DUTA BESAR NEGARA SAHABAT SERTA MENTERI
            KABINET INDONESIA BERSATU MENYAMPAIKAN PIDATO KENEGARAAN DALAM RANGKA HUT KE 64 PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI.
            (14/08)/TIM PARLE



                           asih berlangsungnya   tahun, semua lapisan masyarakat harus      Guna  lebih  optimal  dalam
                           aksi  kekerasan   dapat melawannya, kita tidak boleh   menangani aksi terorisme, Ketua DPR
                           melalui bom bunuh   dikalahkan oleh aksi-aksi teror,” tegas   dalam  pidatonya  meminta  supaya
                           diri  membuat    Agung Laksono dalam Rapat Paripurna   masyarakat dapat berperan lebih aktif
            Mp e m e r i n t a h            DPR  yang  juga  dihadiri  Presiden   lagi dalam membantu aparat keamanan
            Indonesia  dan  Dewan  Perwakilan   Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil   dalam memerangi terorisme. Peran itu
            Rakyat Republik Indonesia menjadikan   Presiden Jusuf Kalla.     sangat dibutuhkan mengingat pelaku
            tindak terorisme sebagai musuh bersama.      Untuk melawan aksi terorisme,   tindak kekerasan tersebut juga tinggal
            Pemerintah dan DPR sepakat untuk   Ketua DPR menegaskan bahwa seluruh   di tengah masyarakat.
            memerangi  terorisme  yang  telah   lapisan masyarakat harus bersatu dan      ”Perang  melawan  teroris  tidak
            merusak keamanan dan kenyamanan   meningkatkan kewaspadaan, mengingat   hanya menjadi tanggung jawab aparat
            masyarakat.                     intensitas teror yang dilakukan kelompok   keamanan tetapi juga menjadi tanggung
               Ketua DPR RI HR Agung Laksono   Noordin M Top masih terus berlanjut.   jawab seluruh masyarakat,” katanya.
            dalam Pidato pada Rapat Paripurna   ”Kita harus berperang, bersatu padu,      Lebih  jauh,  Agung  Laksono
            DPR RI Pembukaan Masa Sidang    melipatgandakan  kewaspadaan     memaparkan bahwa tindak terorisme
            I Tahun  Sidang  2009-2010  yang   menghadapi  aksi  teror  yang  telah   bukan hanya permasalahan yang harus
            berlangsung Jum’at (14/8) menegaskan   berkembang dengan intensitas tinggi.   dihadapi dan diselesaikan Indonesia.
            bahwa negara tidak dapat dikalahkan   Perang melawan aksi teror masih akan   Tindak kekerasan tersebut juga telah
            oleh aksi-aksi terorisme.       terus berlanjut, lebih-lebih teroris yang   menjadi musuh bersama seluruh negara.
               ”Menyikapi  kebiadaban  aksi   paling dicari Noordin M Top masih   Bahkan,  dalam  Sidang  Executive
            terorisme yang sudah berjalan bertahun-  belum tertangkap,” ujar Agung.  Committee Parlemen Se-Asia (Asian

            26      PARLEMENTARIA TH. XL NO. 73
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33