Page 32 - MAJALAH 73
P. 32
PENGAWASAN
Lemah, Kontra Intelijen dan
Kontra Terorisme Indonesia
Setiap masyarakat dibelahan dunia ini berharap dapat menjalankan kehidupan sehari-harinya
dengan tenang tanpa gangguan apapun termasuk teror. Aksi terorisme yang selalu menelan
korban jiwa dari masyarakat sipil selalu mendapat kecaman dunia.
eledakan bom disejumlah menghenyak pemerintah bahwa di Carlton di kawasan Mega Kuningan
tempat membuat sebagian negeri yang dinilai negara lain sebagai masih terus diburu pihak Kepolisian.
masyarakat merasa negara aman dapat juga terjadi teror. Ledakan bom di hotel tersebut membuat
tidak nyaman dalam Setelah sejumlah peledakan dan lawatan tim sepakbola asal Inggris
Pmenjalankan aktifitasnya. tertangkapnya pelaku yang kemudian Manchester United ke Indonesia
Keresahan ditengah masyarakat akan di eksekusi, masyarakat berharap tidak dibatalkan. Bahkan peledakan yang
terjadinya teror semestinya dapat akan ada lagi teror bom di Indonesia. terjadi saat penghitungan suara Pemilu
disikapi pemerintah. Negara harus Ternyata kenyataan berbicara Presiden telah membuat ”gaduh”
dapat menjamin masyarakatnya merasa lain. Tanggal 17 Juli 2009, Indonesia situasi politik nasional akibat pidato
nyaman dalam menjalankan aktifitas kembali mengalami teror bom. Presiden saat menanggapi kasus bom
sehari-hari tanpa diselimuti rasa Meskipun tergolong low explosive JW Marriott dan Ritz Carlton.
ketakutan akan aksi terorisme. namun efek dari hal itu Banyak kalangan tidak menduga
Di Indonesia, sejumlah sangat luas. peledakan bom dapat terjadi ditempat
aksi terorisme di H i n g g a yang sama, mengingat sebelumnya
sejumlah tempat saat ini pelaku JW Marriott pernah juga mengalami
seperti Bali, u t a m a peledakan. Dengan pengamanan yang
depan Kedutaan pemboman ekstra ketat di dua hotel tersebut,
Australia dan Hotel JW masyarakat menilai tidak akan mungkin
H o t e l J W Marriott teroris akan kembali meledakan bom
Marriott yang d a n di tempat itu.
cukup banyak Namun demikian, kenyataan
m e n e l a n berbicara lain. Jum’at pagi itu, teroris
k o r b a n Ritz kembali berhasil meledakan bom
j i w a dengan skala low explosive. Kasus yang
s e a k a n terjadi ditempat yang sama membuat
t e l a h masyarakat bertanya-tanya tentang
kemampuan intelijen Indonesia dalam
mengantisipasi aksi teror.
Wakil Ketua Komisi III &
pengamat intelijen Soeripto
(F-PKS)
foto: eka hindra/parle
30 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 73

