Page 37 - MAJALAH 73
P. 37
ANGGARAN
RAPBN 2010: Pemulihan
Perekonomian Nasional dan
Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat
Penyusunan RAPBN 2010 sangat dipengaruhi oleh situasi krisis ekonomi global, yang saat
ini masih berlangsung dan akan mempengaruhi proyeksi kinerja ekonomi dunia – termasuk
Indonesia – pada 2010.
Rakyat” terdapat lima agenda program
pembangunan nasional. Kelima agenda
tersebut adalah:
Pertama, pemeliharaan kesejahteraan
rakyat utamanya masyarakat miskin, serta
penataan kelembagaan dan pelaksanaan
sistem perlindungan sosial. Kedua,
Peningkatan kualitas sumber daya
manusia Indoneisa.
Ketiga, pemantapan reformasi
birokrasi dan hukum, serta pemantapan
demokrasi dan keamanan nasional.
Keempat, pemulihan ekonomi yang
didukung oleh pembangunan pertanian,
infrastruktur, dan energi; dan Kelima,
peningkatan kualitas pengelolaan sumber
daya alam dan kapasitas penanganan
perubahan iklim.
Presiden melanjutkan, selain
diarahkan untuk mencapai sasaran-
sasaran prioritas pembangunan dalam
RKP 2010, penyusunan RAPBN 2010
juga dilakukan berdasarkan asumsi
ekonomi makro sebagai berikut:
emikian pidato Presiden dewan reses. pertumbuhan ekonomi diperkirakan
Susilo Bambang D a l a m p i d a t o n y a , S B Y sekitar 5 persen, tingkat inflasi 5 persen,
Yudhoyono dalam mengungkapkan selama lima tahun nilai tukar rupiah rata-rata Rp10.000 per
Rapat Paripurna Luar pelaksanaan Rencana Pembangunan dolar Amerika Serikat, suku bunga SBI 3
DBiasa DPR RI dalam Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bulan rata-rata 6,5 persen, harga minyak
rangka penyampaian Keterangan periode 2004-2009, perkembangan mentah Indonesia di pasar internasional
Pemerintah atas RUU tentang Anggaran ekonomi nasional tidak lepas dari US$60 per barel, dan lifting minyak
Pendapatan dan Balanja Negara (APBN) pengaruh dinamika ekonomi global. mentah Indonesia diharapkan dapat
Tahun Anggaran 2010 beserta Nota Perkembangan ekonomi nasional juga mencapai 965 ribu barel per hari.
Keuangannya, di gedung DPR RI, dipengaruhi oleh gejolak harga minyak “Dalam suasana ekonomi dunia yang
Jakarta, Senin (3/8). dunia, komoditas pangan, serta harga masih belum stabil, risiko terjadinya
Rapat Paripurna Luar Biasa komoditas lainnya. perubahan berbagai asumsi makro pada
merupakan sesuatu yang baru untuk DPR dan Pemerinah sepakat 2010 tetap harus kita antisipasi dengan
DPR Periode 2004-2009 termasuk tema pembangunan untuk Rencana menyiapkan berbagai kontijensi,” kata
pengajuan RAPBN dipisahkan dari Kerja Pemerintah (RKP) 2010 adalah Presiden SBY.
pidato kenegaraan. Rapat ini disebut luar “Pemulihan Perekonomian Nasional Berdasarkan kerangka ekonomi
biasa karena digelar pada saat anggota dan Pemeliharaan Kesejahteraan makro 2010 dan prioritas pembangunan
PARLEMENTARIA TH. XL NO. 73 35