Page 31 - MAJALAH 94
P. 31

PENGAWASAN





                 ehadiran Rintisan Sekolah   terkait Undang Undang Sistem      daerah menyelenggarakan sekurang-
                 Bertaraf Internasional (RSBI)   Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas)   kurangnya satu satuan pendidikan
                 ditengah masyarakat tidak   pasal 50 ayat (3) terhadap pasal 31   pada semua jenjang pendidikan
           Khanya membawa manfaat            UUD 1945 tentang dasar hukum RSBI   untuk dikembangkan menjadi
           tetapi juga polemik ditengah kalangan.   sedang disidangkan MK. Dimana   satuan pendidikan yang bertaraf
                                                                                          .
           Bahkan banyak yang menilai RSBI   didalam gugatannya Tim Advokasi Anti   internasional” Karena itu keberadaan
           cenderung diskriminatif bahkan sejak   Komersialisasi Pendidikan meminta   RSBI/SBI berdasarkan pasal 50 ayat
           awal proses pendaftarannya.       RSBI/SBI dibatalkan,              (3) tersebut merupakan beantuk
             Salah satunya bisa dilihat dari    Pasal 50 ayat (3) UU No. 20 tahun   kesalahan dan kekeliruan Pemerintah
           proses pendaftaran sekolah RSBI   2003 tentang Sistem Pendidikan    dalam menjabarkan makna amanat
           (jenjang SMA) yang mendahului proses   Nasional (UU Sisdiknas) berbunyi   Pembukaan UUD 1945 untuk
           penerimaan peserta didik baru (PPDB)   “Pemerintah dan/atau pemerintah   mencerdaskan kehidupan bangsa.
           dari waktu yang telah ditetapkan.                                                                                                                   Rohmani (F-PKS)
           Misalnya saja proses PPDB di SMAN 13
           RSBI Jakut, berakhir pada 14-16 Juni
           lalu, padahal sesuai jadwal jenjang
           SMA di wilayah DKI Jakarta baru akan
           dimulai pada 6 Juli mendatang.
             Perlakuan diskriminasi pada PPDB
           RSBI juga nampak dari sejumlah syarat
           yang berbeda dengan proses PPDB
           di sekolah-sekolah reguler. Di RSBI,
           penerimaan siswa ditentukan oleh nilai
           Ujian Nasional (UN), dan nilai hasil ujian
           tulis. Untuk nilai UN, diberikan bobot
           sebesar 40 persen, dan hasil ujian tulis
           bobotnya sebesar 60 persen yang
           berasal dari empat mata pelajaran,
           Bahasa Indonesia, Matematika, IPA,
           dan IPS. Belum lagi nilai rapor yang
           rata-rata harus memiliki nilai 7. Padahal
           di sekolah reguler tidak ada prasyarat
           yang rumit.
             Polemik yang ada akhirnya
           mencuat hingga sejumlah kelompok
           masyarakat menyampaikan
           gugatannya ke Mahkamah Konstitusi
                                                    Rinto Subekti(F-PD)
           Kehadiran RSBI




           Solusi atau Masalah





             “sebelum adanya standarisasi, kabupaten dan kota diharapkan tidak
           tergesa-gesa menggalakkan Program Rintisan Sekolah Berbasis Internasional
           (RSBI) atau Sekolah berbasis International SBI.
             Menurutnya, setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan
           yang setara, untuk itu pihaknya meminta setiap kabupaten dan Kota fokus
           menyelesaikan Program Sekolah Standart Nasional SSN.  “ (Rinto Subekti)



            | PARLEMENTARIA |  Edisi 94 TH. XLII, 2012 |
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36