Page 37 - MAJALAH 94
P. 37

ANGGARAN



                                                    capaian
           Sutarsono mengaku bangga dengan                                     keuangan yang dikelola DPR RI
           prestasi yang diperoleh Setjen DPR RI   tiga kali WTP               terutama di kesetjenan-nya dikatakan
           sejak tahun 2009 lalu. Terdapat kurang   ini merupakan              buruk, tetapi Alhamdulillah pada hari
           lebih 38 instansi yang memperoleh                                   ini kita buktikan hasil audit lembaga
           penghargaan tersebut di tahun 2009.      bukti untuk                profesional BPK laporan keuangan DPR
             “Prestasi Setjen DPR mendapat-         masyarakat                 diberi opini WTP (Wajar Tanpa Penge-
           kan WTP merupakan peringkat tinggi     yang masih                   cualian),” kata Nining Indra Saleh
           dalam laporan keuangan sejak 2009,                                  Sekjen DPR RI usai menerima Hasil
           DPR telah mendapatkannya. dari 38        meragukan                  Pemeriksaan di Gedung Diklat BPK,
           instansi yang diundang, BPK pertama                                 Kalibata, baru-baru ini.
           kali memanggil Sekjen DPR untuk         dan menyo-                     Sebelumnya, tambah Nining, pada
           menerima hasil tersebut,”papar Slamet   roti masalah                Laporan Keuangan tahun 2009 dan
           saat syukuran perolehan WTP Setjen                                  2010, Setjen DPR yang berdasarkan UU
           DPR 2010 lalu.                          keuangan di                 mendapat mandat menjadi penge-
             Slamet mengatakan, dirinya             Setjen DPR.                lola dan pengguna anggaran untuk
           mengucapkan terima kasih kepada                                     anggota dewan dan kesetjenan juga
           seluruh Pejabat Pembuat Komitmen                                    berhasil meraih opini WTP. “Capaian ini
           (PPK) sehingga prestasi ini dapat                                   menunjukkan APBN yang notabene
           terulang kembali. “Bahkan meskipun
           sudah dikoreksi PPK, saya masih sedikit
           mengoreksi walaupun sudah ditan-
           datangani. Ini semua demi kebaikan
           bersama hikmahnya untuk kita semua.
           Mudah-mudahan diwaktu mendatang
           seluruh laporan keuangan sudah sesuai
           dengan kaidah aturan keuangan yang
           ada,”jelasnya.
             Sementara, Deputi Bidang
           Anggaran dan Pengawasan DPR RI
           Winantuningtyastiti mengatakan,
           prestasi ini merupakan kerjasama
           bersama seluruh rekan yang menge-
           lola anggaran maupun pejabat eselon
           III yang mengelola kegiatan atau unit
           kerja. “kita bersyukur sudah mem-
           peroleh predikat WTP selama 2 tahun.
           Kedepannya nanti akan lebih sulit dan
           harus penuh kehati-hatian dalam me-
           ngelola anggaran,”katanya.
             Dia menambahkan, melalui prestasi
           ini diharapkan, Setjen DPR dapat
           mengangkat citra positif dewan dimata
           masyarakat. “ini merupakan prestasi
           tertinggi meskipun masih ada catatan    “Sebagian warga masyarakat selama ini selalu menyoroti
           teman-teman terus memperbaikinya.”
           tandasnya.                                    masalah keuangan yang dikelola DPR RI terutama
             Sementara Sekjen DPR Nining
           Indra Saleh mengatakan, capaian tiga    di kesetjenan-nya dikatakan buruk, tetapi Alhamdulillah pada
           kali WTP ini merupakan bukti untuk          hari ini kita buktikan hasil audit lembaga profesional BPK
           masyarakat yang masih meragukan
           dan menyoroti masalah keuangan di          laporan keuangan DPR diberi opini WTP (Wajar Tanpa
           Setjen DPR.
             “Sebagian warga masyarakat                                                   Pengecualian),”
           selama ini selalu menyoroti masalah


            | PARLEMENTARIA |  Edisi 94 TH. XLII, 2012 |
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42