Page 52 - MAJALAH 99
P. 52
PROFIL
Soeharto akhirnya mengundurkan diri dari Menengah Pertama (SMP), SMA sampai tingkat
jabatannya sebagai presiden, dan era demokrasi perguruan tinggi, Ida bergabung dengan berbagai
pun dimulai. Salah satu hal inilah yang menarik organisasi. Dari berbagai organisasi itu, Ida
Ida Fauziah untuk memulai karier politiknya. mendapatkan banyak pengalaman.
Selain pengaruh ayahnya yang aktivis partai
politik dan anggota DPRD Mojokerto, Ida sudah Setelah cukup mantap untuk memasuki dunia
memiliki ketertarikan dalam aktivitas sosial dan politik, Ida pun mencalonkan diri untuk menjadi
organisasi di masa sekolahnya, yang menunjang anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur VII, Partai
dirinya untuk terjun ke dunia politik. Kebangkitan Bangsa. Berkat kegigihan dan
kontribusinya, Ida terpilih menjadi wakil rakyat
“Pada era reformasi 1998 keran demokrasi pun sampai tiga periode (1999-sekarang).
dibuka, sehingga kesempatan masyarakat untuk
memilih partai yang dekat dengan hati nurani “Saya pikir banyak cara untuk mengabdikan
dan visinya semakin terbuka, karena tidak hanya diri kepada bangsa dan negara, dengan berbagai
3 partai saja. Pada tahun ini (1998), banyak partai kontribusi yang sesuai dengan minatnya masing-
bermunculan, termasuk Partai Kebangkitan masing. Saya menilai partai politik bisa menjadi
Bangsa (PKB). Saya memilih PKB karena sesuai salah satu pintu untuk mengabdikan diri kepada
dengan visi saya, dan partai ini lahir dari Nahdlatul bangsa dan negara. Mengawali dari partai
Ulama (NU),” jelas lulusan MAN Tambak Beras, politik, kemudian jika bisa bergabung dengan
Jombang ini. DPR maka kita punya peran yang tidak sedikit
untuk membangun bangsa ini. DPR memiliki
Keinginan untuk memasuki dunia politik fungsi budgeting, legislatif, pengawasan, fungsi
sudah muncul ketika Ida menjalani jenjang yang akan membangun check and balance
pendidikannya. Ketika menjalani Sekolah antar lembaga dan antar eksekutif, legislatif dan
Foto: wy.
52 PARLEMENTARIA EDISI 99 TH. XLIII, 2013