Page 55 - MAJALAH 99
P. 55

sektor ekonomi. Dengan asumsi jemaah haji          sesibuk-sibuknya Ida, ia juga harus berperan
            Indonesia yang memiliki kawasan tersendiri,        sebagai ibu bagi keluarganya.
            sehingga dibutuhkan pasar atau penyedia
            barang dan jasa untuk kebutuhan jemaah haji.         “Saya berusaha untuk menjadi sosok ibu
            Lalu, siapa yang yang jadi pelayan atau penjual    yang terbaik, mungkin saya belum menjadi
            di pasar ini? Tenaga kerjanya bisa diambil dari    ibu yang sempurna, tetapi pada momen-
            Indonesia, ditunjang penyetok barang dan jasa      momen yang dibutuhkan, saya berusaha
            itu pengusaha-pengusaha Indonesia, sehingga        untuk hadir untuk anak saya. Saya tidak bisa
            manfaatnya pun akan kembali ke Indonesia.          mendampingi tiap hari ke sekolah, tapi jika
                                                               memungkinkan saya berangkat bersama anak.
              Keuntungan dari penyatuan kawasan haji ini       Dan jika memungkinkan, malam hari setelah
            diantaranya untuk mempermudah koordinasi,          beraktifitas saya di rumah mendampingi anak­
            mempermudah pelayanan, termasuk dampak             anak, menemani dia, menceritakan aktivitas dia,
            ekonomi yang dapat dimanfaatkan dari dan oleh      mendongeng, membacakan buku cerita atau apa
            untuk bangsa Indonesia sendiri.                    saja yang dibutuhkan anak-anak saya,” urai Ida.

              Pengalaman Ida di Komisi II yang menangani         Dukungan sang suami yang juga aktivis,
            Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah,  tak kalah penting untuk karier Ida. Suami pun
            membuat Ida tergelitik untuk berkomentar           tak keberatan dengan jalan yang dipilih Ida.
            soal pemekaran daerah. Ida menilai konsep          Ia dan suami sudah memiliki komitmen dari
            pemekaran daerah perlu dipertimbangkan,            awal agar lebih mudah bagi mereka untuk
            misalnya memang dibutuhkan dalam masyarakat        mengkomunikasikan kembali hal-hal yang dirasa
            kendali yang cukup jauh terlalu luas sehingga      mengganggu pada suatu saat nanti.
            persebaran pembangunan itu tidak terlalu merata
            dan lebih lambat.                                    “Saya berharap DPR dapat menjalankan fungsi
                                                               check and balance dengan baik dan memperkuat
              “Kita bisa bayangkan 1 kecamatan di luar Jawa    DPR sebagai fungsi legislatif. Harus dibuat desain
            itu rentang kendalinya sama dengan 1 kabupaten     bagaimana legislasi itu lebih menonjol dan lebih
            atau 1 provinsi. Dengan tingkat kesulitan          kuat. Titik beratnya memang di fungsi legislasi,”
            geografis yang tinggi, bisa mengakibatkan          tutup Ida.(sf,mp,ry).
            pembangunan yang menjadi lambat. Yah.. tentu
            dengan persyaratan dan
            ketentuan yang tidak
            boleh dipersulit, tapi juga
            tidak boleh dipermudah,
            dan tetap harus
            dipertimbangkan masak-
            masak. Indonesia kan
            luas. Saat ini, Indonesia
            memiliki 34 provinsi,
            dengan provinsi baru
            Kalimantan Utara, dan
            497 kota dan kabupaten,”
            jelas istri dari Taufiq R.
            Abdullah ini.

            Keluarga dan Harapan

              Kehidupan Ida saat
            ini tak lepas dari peran
            keluarga yang sangat
            mendukung aktifitas
            berpolitiknya. Namun,      Ida Fauziah menyampaikan bantuan saat kunjungan kerja.             Foto: hr.



                                                                                PARLEMENTARIA  EDISI 99 TH. XLIII, 2013  55
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60