Page 14 - MAJALAH 150
P. 14

LAPORAN UTAMA


              Pancasila adalah Keteladanan Hidup Berbangsa


                                               dan Bernegara






              Lahirnya Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) telah membawa
              harapan baru. Harapan akan kembali tumbuhnya suatu pegangan hidup bersama ditengah
              kemajemukan  bangsa Indonesia.  Kedepan,  UKP-PIP  memiliki  tantangan tersendiri,  yaitu

              meyakinkan  kepada bangsa ini  bahwa  Indonesia adalah Negara Pancasila,  dan nilai-nilai
              luhur Pancasila mampu diterjemahkan dalam perilaku sehari-hari.
              M        araknya kasus saling    Seperti, menerjemahkan sila      pemerintahan dan bagaimana


                                                                                                        kedua,
                                                                                menerjemahkan
                                       saling
                       menghina,
                                                                                                  sila
                                               pertama, Ketuhanan yang Maha
                                     ataupun
                       menghujat
              kasus intoleran lainnya merupakan   Esa, yakni konsep Ketuhanan   yakni konsep “Kemanusiaan
                                                                                yang Adil dan Beradab” dalam
                                                              penyelenggaraan
                                               dalam
              imbas      dari     kurangnya
              penghayatan dan pengamalan
              nilai-nilai Pancasila. Anggota
              Komisi III DPR RI Muhammad
              Nasir Djamil menilai kurangnya
              penghayatan dan pengamalan
              nilai Pancasila bukan saja di
              lingkungan masyarakat, tetapi
              juga di lingkungan pejabat.
                 “Terus terang saja, nilai-
              nilai Pancasila selama ini tidak
              membumi dikarenakan perilaku
              para perjabat-pejabat  kita. Jadi,
              sebenarnya masyarakat itu ingin
              melihat   contoh,   masyarakat
              itu ingin melihat keteladanan,
              seperti  apa    para   pejabat
              menerjemahkan       Pancasila,”
              ungkap Nasir, saat ditemui
              Parlementaria  di  Gedung  DPR
              RI, Senayan, Jakarta, baru-baru
              ini.
                 Politisi    F-PKS       itu
              berpandangan, Pancasila adalah
              tentang   keteladanan   dalam
              hidup berbangsa dan bernegara.
              Sehingga   setiap   bulir-bulir
              yang terkandung di dalamnya       Anggota Komisi III DPR RI                         foto : andri/iw
              harus dimaknai dan diamalkan.     Muhammad Nasir Djamil



              14  | PARLEMENTARIA n Edisi : 150 TH. XLVII 2017
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19