Page 9 - MAJALAH 150
P. 9

persatuan dan kesatuan bangsa.   Menguasainya bagaimana, ya dengan
                “Pancasila merupakan              “Kemudian,  mudahnya   akses  aturan atau undang undang yang tegas

               suatu fondasi. Pancasila        teknologi  informasi  oleh  anak-anak,   membatasi  itu.  Jangan  sampai  kita
                                               misalnya untuk mengakses konten
                                                                                dikuasai teknologi informasi itu, yang
                 adalah sesuatu yang           pornografi,  menyebabkan  banyaknya   berpotensi memecah belah bangsa,”
                  tidak dimiliki oleh          kasus-kasus pelecehan seksual atau   tegas Taufik.
                                                                                   Melihat berbagai hal itu, dan
               negara ataupun bangsa           kasus-kasus  lain  yang  tak  diinginkan,   lemahnya penghayatan dan pengamalan
                                               terjadi pada anak-anak. Semua aspek
                lain, sepanjang dalam          kehidupan dari ekonomi, politik, sosial,   Pancasila  saat  ini,  Taufik  mengajak

                 proses penghayatan,           hingga budaya semuanya ini mengalami   kepada seluruh lapisan masyarakat
               pengamalan dan proses           perubahan yang sangat dahsyat yang   untuk kembali pada nilai-nilai Pancasila.
                                                                                Pejabat-pejabat di pemerintahan, elit
                                               tidak diperkirakan sebelumnya, karena
                  menjaga nilai-nilai          adanya kemajuan teknologi informasi   politik, hingga rakyat pun harus menjadi
                 luhurnya itu, benar-          tanpa batas,” analisa Taufik.    bagian dari nilai-nilai falsafah Pancasila.
                                                  Untuk itu, Taufik meminta kepada
              benar kita jaga bersama-         pihak terkait, seperti Kominfo, Polri,   Jika semuanya dapat mengamalkan
                                                                                nilai-nilai Pancasila, berbagai tantangan
               sama. Pancasila bukan           stakeholder negara yang ada, tenaga   pun dapat dihadapi dan persatuan
                  lahir jangka waktu           pendidik, hingga tokoh-tokoh agama,   bangsa tetap terjaga.
                                                                                   “Unit Kerja Presiden Pembinaan
                pendek, tapi hasil dari        termasuk  DPR  membuat  klasifikasi   Ideologi Pancasila (UKP-PIP) yang
                                               konten-konten yang lebih ketat lagi,
                  proses persamaan             terhadap isu-isu kebebasan yang   telah dibentuk Presiden, jangan hanya
                senasib seperjuangan           disebarkan dengan mudah melalui   terjebak pada seremonial dan retorika.
                                                         informasi.
                                                                   Jika
                                                                         akses
                                               teknologi
                                                                                Penghayatan dan pengalaman nilai-nilai
                pada saat kita dijajah         teknologi informasi tidak dibatasi, akan   Pancasila harus dicontohkan oleh para
                 Belanda, selama dua           menjadi kebablasan.              pejabat dan pengambil keputusan kita.
                   setengah abad,”                “Ini perlu duduk bersama. Kita   Saya setuju  kalo misalnya UKP-PIP
                                               sebagai  bangsa  yang  besar  jangan   menjalankan lagi program Pedoman
                                               mudah diperdaya oleh             Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
                                               kemajuan  teknologi               (P4). Namun, dengan mengambil
              terorisme juga kerap disebarkan melalui   informasi  yang           saripati  dari  kelemahan  dan
              media sosial. Kemudian, media sosial   kebablasan.  Kita            kelebihan program P4 yang dulu,”
              juga menjadi media untuk menyebarkan   harus  menguasai,            politisi asal dapil Jawa Tengah. n(sf)
              isu-isu Suku, Agama, Ras, dan Antar   jangan  dikuasai.
              Golongan (SARA) hingga intoleransi
              yang  berpotensi  merusak


















                                                                                           foto : Kresno/iw



                                                 Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan
                                                                                Edisi : 150 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA   |  9
                                                                                Edisi : 150 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14