Page 52 - MAJALAH 116
P. 52

OPINI




          jawaban sebagai at cost. Sebagai  panja,  pansus,  Badan  Legislasi,  bawah dengan tingkat pendidikan
          wujud pertanggungjawaban, rakyat  Badan Anggaran, Badan Kerja Sama  rendah, untuk datang ke parlemen,
          pemilih pada umumnya, dan di dapil  Antar­Parlemen (BKSAP), dan pari-  untuk mau terlibat dalam pembuat-
          khususnya, harus dapat mempu nyai  purna. Mekanisme dengar pendapat  an kebijakan nasional. Demikian
          akses terhadap laporan kegiatan  (hearing) dengan rakyat juga harus  pula, rapat-rapat yang semula ha-
          dan keuangan  para wakilnya yang  diperluas dan diperbanyak, atau se-  rus dan dapat dilakukan di Gedung
          ada di DPR.                      makin dibuat partisipatif.        DPR tidak boleh dipindah ke tempat
                                                                             tertutup di ruang-ruang hotel dan
           Secara menyeluruh, harus dapat    Gedung parlemen (DPR) tidak bo-  tempat-tempat terpencil. Karena
          dikatakan, bahwa segala kegiatan  leh menjadi tempat sakral dan re-  pembicaraan tentang nasib rakyat
          dan kinerja para wakil rakyat ha-  treat (mengasingkan diri) para elit  dan pembuatan kebijakan nasional
          rus dapat diketahui rakyat pemilih-  politik yang tidak boleh didatangi  harus bersifat transparan dan par-
          nya. Bahkan, untuk pelaksanaan  dan tersentuh rakyat kebanyakan,  tisipatif. Sebab, selain cenderung
          fungsi legislasi, misalnya, rakyat  yang sesungguhnya juga merupak-  melanggar aturan Tata Tertib DPR,
          pemilih harus tahu apa masukan  an pemilih. Tetapi, sebaliknya, Ge-  rapat-rapat di hotel-hotel dan tem-
          yang telah dikontribusikan oleh para  dung DPR harus menjadi pusat atau  pat-tempat terpencil akan  dapat
          wakil mereka dalam bentuk klausul  arena pertunjukkan demokrasi se-  mencegah rakyat untuk datang,
          pengaturan yang ada dalam RUU,  bagai the only game in town (Linz,  mengingat semua tempat itu bersi-
          dan bagaimana itu diperjuangkan  Stepan, 1986). Rakyat atau konsti­  fat restriktif (terbatas) bagi pengun-
          sampai final hingga disahkan se-  tuen bersama wakil-wakil mereka  jung luar, selain orang yang hendak
          bagai UU. Senada dengan itu, un-  adalah aktor pertunjukan demokrasi  menginap, serta tidak ramah bagi
          tuk pelaksanaan fungsi anggaran,  tersebut, yang akan selalu mempre-  rakyat kecil.
          rakyat pemilih harus tahu, apakah  sentasikan pertunjukan yang baik
          ada kontribusi yang telah diperbuat  dan enak dinikmati bersama. Kare-  Secara lebih detil lagi, perlu diper-
          para wakil mereka di DPR terhadap                                  hatikan dalam desain gedung parle-
          upaya penurunan angka inflasi yang           Gedung parlemen       men di Indonesia, baik DPR maupun
          akan semakin membebani mereka.  (DPR) tidak boleh menjadi          DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota,
          Juga untuk upaya peningkatan ke-  tempat sakral dan retreat        apakah tersedia ruang untuk mener-
          sejahteraan rakyat melalui pening-                                 ima tamu dan ruang tunggu khusus
          katan gaji PNS, Polri dan TNI, penu-  (mengasingkan diri) para     untuk konstituen dari daerah, yang
          runan tarif transportasi, gas, listrik,  elit politik yang tidak boleh   ingin mengunjungi para wakil mere-
          air, dan lain-lain, serta peningkatan  didatangi dan tersentuh     ka. Apakah gedung parlemen memi-
          dukungan pemerintah bagi asuransi   rakyat kebanyakan,             liki penerima tamu yang ramah dan
          kesehatan, pendidikan, dan seba-                                   siap membantu setiap saat? Adakah
          gainya.                          yang sesungguhnya juga            nomor-nomor telepon sekretariat
                                           merupakan pemilih.                dan kontak pribadi wakil rakyat
           Dengan keterbukaan, rakyat pe-                                    yang dapat dihubungi oleh konstit-
          milih akan dapat mengetahui dan  nanya, ruang-ruang rapat DPR perlu  uen melalui sekretaris, ajudan, atau
          mengontrol sejauh mana dan se-   memiliki ruang tunggu yang mema-  langsung (hotline)? Adakah pula
          berapa gigih para wakil mereka  dai, bersahabat, dan nyaman buat  kantor penghubung konstituen di
          telah memperjuangkan aspirasi  publik, begitu pula para petugas  kantor wakil rakyat (gedung parle-
          dan kepentingan konstituen mere-  rapat, humas, dan keamanannya. In-  men), rumah kediaman pribadi atau
          ka. Sehingga, logis, hanya dengan  formasi mengenai rapat dan lapor-  dinas wakil rakyat, daerah pemilihan
          memberikan akses seluas-luasnya  an hasil rapatnya harus pula dapat  (dapil), ataupun kantor penghubung
          kepada rakyat yang adalah pemilih  diakses seluas-luasnya oleh publik.  konstituen yang dapat dibangun
          mereka untuk bisa terlibat dalam  Begitu pula, terhadap anggota DPR  khusus secara sukarela, tanpa mem-
          memberikan suara dan menentu-    yang menghadiri rapat atau tidak  bebani keuangan negara, di ibukota
          kan isi kebijakan yang dihasilkan  dapat menghadirinya, yang (aktif)  negara, tempat gedung parlemen
          di gedung parlemen (DPR), relasi  menyampaikan pendapat atau diam  berlokasi? Kantor semacam itu
          konstituen  dengan  wakil  rakyat,  sama  sekali  (pasif),  harus  dapat  dilengkapi dengan petugas sekre-
          keterwakilan politik, dan fungsi rep-  diketahui para pemilih mereka  tariat, penerima tamu, pencatat
          resentasi dapat terjalin dan terlihat  yang datang menghadiri dengar  masukan, laporan, dan keluhan dari
          dengan baik. Sebagai konsekuensi-  pendapat di Gedung DPR.         rakyat pengunjung atau konstituen,
          nya, gedung tempat para wakil rak-                                 selain alat telekomunikasi atau fasili-
          yat bekerja harus dapat diakses oleh   Gedung DPR tidak perlu dibuat  tas telepon, serta dilengkapi ruang
          rakyat, apakah itu kantor pribadi  mewah berlebihan, seperti hotel  yang layak untuk para pengadu
          di Gedung DPR, ruang-ruang rapat  berbintang lima, karena justru nanti  atau konstituen yang datang dari
          komisi, fraksi, dan tempat-tempat  membuat segan atau dapat me-    lokasi yang jauh. Yang penting juga
          pembahasan RUU di tim perumus,  ngurungkan niat masyarakat kelas  adalah, kantor memiliki database


          52  PARLEMENTARIA  EDISI 116 TH. XLIV, 2014
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57