Page 53 - MAJALAH 116
P. 53
konstituen dan pencatatan secara memberikan akses kepada rakyat dak disampaikan?
apik masalah mereka dan perkem- pemilih untuk mengontrol perilaku
bangan penyelesaiannya. dan kinerja mereka sebagai anggota Belakangan muncul kontroversi
parlemen. Sekali lagi, dalam pelak- dan debat yang mengemukakan
Kondisi gedung parlemen dan sanaan ketiga fungsi yang ada harus bahwa fungsi representasi anggota
sistem pendukung parlemen se- benar-benar memberikan akses ke- DPRRI lemah. Pendapat ini semakin
cara menyeluruh, serta mekanisme pada rakyat untuk dapat berpartisi- menyudutkan DPRRI dan citra para
dan budaya kerja parlemen juga pasi dan terlibat langsung. anggotanya. Ketiga fungsi DPR yang
berpengaruh terhadap hubungan ada saja sudah mendapat sorotan
wakil rakyat dengan konstituen Selain itu, yang tidak kecil kon- serius dan dikritik hebat. Dengan
mereka, dan terlaksananya de- tribusinya, adalah peran penting tambahan kehadiran fungsi repre-
ngan baik keterwakilan politik dan manajemen fraksi dalam mendu- sentasi secara terpisah dari ketiga
fungsi representasi. Sehingga, perlu kung terlaksananya dengan baik fungsi DPR itu, fungsi representasi
dikemukakan kembali secara kri- fungsi representasi. Patut diperhati- semakin tampak lemah (Sherlock,
tis, apakah gedung parlemen telah kan, apakah sekretariat fraksi telah 2007). Karena, selama ini eksistensi
dibuat benar-benar terbuka bagi menyediakan daftar kehadiran ang- fungsi representasi secara tersen-
masyarakat, dan siap menyambut gota mereka dan presensi mere ka diri tidak dikenal atau tampak asing
baik dan menampung rakyat yang dalam rapat-rapat DPR, serta me- sekali.
mengadu. Kemudian, apakah me-
kanisme rapat-rapat kerjanya sudah
dibuat terbuka dan dapat diakses
oleh rakyat?
Komitmen Pascapemilu
Kemudian pula, agar hubungan
konstituen dan wakil rakyat terja-
lin baik dalam keterwakilan politik,
dan fungsi representasi dapat dia-
plikasikan dengan baik, wakil rak-
yat harus dapat memegang teguh
komitmen mereka setelah pemilu nyediakan sanksinya yang tegas Tanpa disadari, peran fraksi yang
selesai dan mereka terpilih sebagai jika dilanggar. Juga, apakah fraksi terlalu kuat juga berdampak negatif
anggota DPR. Dalam tahap ini, kese- membuat laporan reguler ke publik, terhadap keterwakilan politik dan
diaan para wakil rakyat menerima yang mudah diakses publik, untuk pelaksanaan fungsi representasi.
dan melayani para konstituennya di pertanggungajawaban fraksi pada Dengan kata lain, terlalu kuatnya
gedung DPR, tempat tinggal mere- masyarakat. Apakah juga mereka peran fraksi menjadi bumerang bagi
ka, dan kantor-kantor perwakilan mengumumkan ke publik anggotan- pengimplementasian fungsi repre-
akan menentukan dan sekaligus ya yang rajin atau malas menghadiri sentasi. Praktek recall, penarikan
membuktikan sejauh mana fungsi rapat-rapat kerja DPR? Kemudian, keanggotaaan DPR dari jabatannya
representasi telah mereka jalankan apakah ada agenda hearing fraksi sebagai anggota parlemen, melalui
dengan konsisten. dengan masyarakat secara terbuka mekanisme Pergantian AntarWaktu
dan teratur, yang dapat dibantu di- (PAW), yang marak di masa Orde
Selanjutnya, supaya fungsi repre- fasilitasi oleh sekretariat parlemen? Baru, menjadi menakutkan dan kon-
sentasi dapat berjalan dengan baik Lalu, bagaimana pula hubungan tra-produktif terhadap kinerja para
di parlemen, DPR harus mempun- fraksi dengan media massa? Apakah anggota DPR sebagai wakil rakyat.
yai dan membuat indicators base- fraksi bersikap terbuka dan bersaha- Masih dipertahankannya recall, ma-
line, yang mengatur hal-hal seperti bat terhadap kontrol media massa sih menunjukkan kuatnya oligarki
pembentukan dan pengaturan kerja atas kegiatan dan kinerja para ang- elit partai dan, sebaliknya, lemah-
anggota dalam fraksi, sistem pe- gota mereka? Bagaimana respons nya fungsi representasi.
ngawasan internal, prosedur pelak- fraksi terhadap masukan dan lapor-
sanaan tugas legislasi, prosedur an masyarakat? Bagaimana pula *Prof. Dr. phil. Poltak Partogi Naing-
pelaksanaan tugas anggaran, prose- dengan manajemen staf fraksi, golan, MA adalah Senior Specialist di Pusat
dur tugas pengawasan, pemberian apakah kondusif untuk membantu Riset Sekretariat Jenderal DPR (P3DI) untuk
sanksi, dan lainlain (Katharina dan merespons kebutuhan konstituen masalah-masalah politik, demokrasi, ke-
Nainggolan, 2008). Semua hal di para wakil rakyat yang datang dari amanan, khususnya non-traditional security
atas menyaratkan adanya (pembuat berbagai daerah dan tempat yang threats, dapat dihubungi di pptogin@yahoo.
an) sebuah UU Keparlemenan dan jauh dengan beragam aspirasi, ke- com Foto: Sofyan, Rizka,/Parle/HR
Tata Tertib, serta Kode Etik, yang pentingan, dan masalah yang hen-
PARLEMENTARIA EDISI 116 TH. XLIV, 2014 53