Page 19 - MAJALAH 85
P. 19
PENGAWASAN
DPR RI Minta Pemerintah Segera Percepat
Penyelesaian Program Revitalisasi
Industri Gula Nasional
Dalam rangka mewujudkan swasembada gula nasional tahun 2014 dengan target
produksi sebesar 5,7 juta ton, Komisi VI meminta Pemerintah merumuskan kebijakan
yang komprehensif mengenai rencana aksi, target capaian, timeframe dan kesiapan
anggaran, yang dituangkan dalam roadmap baku swasembada gula tahun 2014.
Komisi VI DPR RI mendesak penerbitan Perpu sebagai payung hu- melaksanakan pembangunannya
Pemerintah mempercepat pe- kum pengalihan sebagian lahan milik diberi target waktu yang pasti dan
nyelesaian program revitalisasi pemerintah. produksinya tidak mengganggu tata
“industri gula nasional,” kata Kondisi infrastruktur daerah khu- niaga gula kristal putih dan gula ra-
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria susnya daerah yang mempunyai ke- finasi dalam negeri yangsusdah
ada. “Pemdirian PG baru yang ber-
basis tebu harus diperuntukkan bagi
ekspor,” tegasnya.
Perlu segera dilakukan audit oleh
Badan Koordinasi Penanaman Modal
terhadap pembangunan 2 pabrik gula
rafinasi tersebut dan memberikan
kepastian waktu rencana tindak lanjut
pembangunan pabriknya.
Selanjutnya, Aria Bima politisi
Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Per-
juangan yang juga Ketua Panja Gula,
mengutarakan Komisi VI mendesak
Pemerintah melakukan pengawasan
yang ketat terhadap perhitungan
rendemen gula dari petani sehingga
perhitungan rendemen gula petani
sesuai dengan kandungan tebu.
Peningkatan penataan varietas
tebu agar produktivitas dan tingkat
rendemen semakin meningkat, perlu
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima (kiri) ditingkatkan penerapan varietas tebu
masak awal, tengah dan akhir teru-
Bima, saat menjelaskan rekomendasi tersediaan lahan untuk perkebunan tama pada petani tebu rakyat.
hasil panja gula kepada Perlementa- tebu belum dapat mendukung pem- Sudah dikembangkan penataan
ria. bangunan investasi Pabrik Gula (PG) varietas di 5 provinsi dengan kemen-
Masalah ketersediaan lahan baru atau industri berbasis tebu, maka terian BUMN juga telah mendorong
sering kali menjadi salah satu faktor Pemerintah Daearah dan kemeterian produsen gula untuk ikut membantu
penghambat tercapainya program terkait diharapkan ikut mendukung pendanaan bagi P3GI dalam melaku-
swasembada gula. Untuk itu, Peme- dengan membangun infrastruktur kan penelitian penciptaan varietas
rintah harus melakukan audit lahan daerah yang menarik bagi investasi tanaman. “Pemerintah harus mengop-
secara menyeluruh untuk pengem- industri berbasis tebu ini. timalkan fungsi P3GI dalam melaku-
bangan industri gula nasional yang Bagi 2 PG rafinasi yang telah kan penelitian dan menciptakan vari-
berbasis tebu, serta mempercepat mendapatkan ijin namun belum etas unggul tanaman tebu,”kata Aria
0 | PARLEMENTARIA | Edisi 85 TH. XLII, 2011 |