Page 9 - MAJALAH 85
P. 9

LAPORAN  UTAMA





            Persoalan TKI
            Susun Sistem Perlindungan




            Hukum Bagi TKI








                                                                               Internet/ antaranews.com  KI,”  kata Najib  kepada Parlementaria
                                                                                 di Jakarta, baru-baru ini.
                                                                                     Najib  juga  menyorot  ada  seba-
                                                                                 gian  besar  peran  PJTKI  yang  “nakal”
                                                                                 yang  kerap  melakukan  pelanggaran
                                                                                 secara sengaja. Misalnya kata mema-
                                                                                 nipulasi  masalah  umur,tidak  melaku-
                                                                                 kan  persiapan  pelatihan  secara  me-
                                                                                 madai,  serta  melakukan  rekrutmen
                                                                                 tenaga  kerja  secara  asal-asalan,  se-
                                                                                 hingga  kemudian  banyak  hal  yang
                                                                                 menyebabkan   persoalan-persoalan
                                                                                 yang muncul dinegara tujuan.
                                                                                     Seperti  diketahui,  kasus  hukum
                                                                                 pancung  yang  menimpa  TKI  Ruyati,
                                                                                 pemerintah  melakukan  moratorium
                                                                                 penempatan TKI non formal ke Arab
                                                                                 saudi  yang  berlaku  efektif  sejak  1
                                                                                 Agustus 2011 hingga MoU Indonesia-
                                                                                 Arab  untuk  perlindungan  TKI  ditan-
                                                                                 datangani dan terbentuknya joint task
                                                                                 force antar kedua negara.
                                                                                     Menurut  Najib  dengan  diber-
                                                                                 lakukannya moratorium hal itu meru-
                                                                                 pakan  kesempatan  untuk  melakukan
                                                                                 perbaikan-perbaikan  diantaranya  di-
                                                                                 buatkan  aturan-aturan  seperti  tidak
                                                                                 boleh pejabat yang sedang menjabat
                                                                                 posisi  tertentu  terkait  dengan  PJTKI
                                                                                 seperti memiliki dan membuka usaha
                                                                                 PJTKI. “Perlu dibuatkan kode etik yang
                                                                                 kalau dilanggar pejabat tersebut bisa
                                                  Anggota DPR RI Muhammad Najib (F-PAN)  dikenakan  sanksi  seperti  diberhenti-
                                                                                 kan dari jabatannya,” ujarnya.
                  nggota    DPR      dari        Fraksi         rusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia   Terkait dengan anggapan bahwa
                  Partai Amanat Nasional (FPAN)         (PJTKI) terkait lemahnya perlindungan   diplomasi  pemerintah  Indonesia  le-
            AMuhammad Najib menilai per-      hukum  bagi  Tenaga  Kerja  Indonesia   mah di luar negeri dalam melakukan
            lu adanya pembenahan di tubuh De-  yang bekerja di luar negeri.      pembelaan terhadap TKI yang terkena
            partemen Tenaga Kerja dan Transmi-    “Pembenahan  ke  dalam  sa-    masalah  hukum,  Najib  mengatakan
            grasi (Depnakertrans), Badan Nasional   ngatlah penting dan harus dilakukan   persoalan hukum yang menimpa TKI
            Penempatan dan Perlindungan Tena-  secara  sungguh-sungguh  baik  oleh   di  luar  negeri  bukanlah  sepenuhnya
            ga Kerja Indonesia (BNP2TKI) serta Pe-  Depnakertrans, BNP2TKI maupun PJT-  kesalahan  Kementerian  Luar  Nege-





                                                                                                                                                                                                                                         1
                                                                                                                                                                                                                                          1
            10                                                                                                                                                                                          | PARLEMENTARIA  |  Edisi 85 TH. XLII, 2011 | 11
                                                                                                                                                                                                                  ARIA |
                                                                                                                                                                                                                             TH. XLII, 201 |
                                                                                                                                                                                                        |
            10 | PARLEMENTARIA |  Edisi 85 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 85 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                                                                                                                        P
                                                                                                                                                                                                                                       1

                                                                                                                                                                                                         ARLEMENT
                                                                                                                                                                                                                       Edisi 85
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14