Page 54 - MAJALAH 81
P. 54

perlu  dilakukan  untuk  membangun   bahwa  RUU  ini  tidak  perlu  dibahas.   Apakah  RUU  ini  diajukan
            perguruan tinggi yang sehat, bermutu,   Meski  begitu  kami  di  Komisi  X  ber-  karena  dibatalkannya  UU  BHP
            mandiri, dan maju.                pendapat  bahwa  aturan-aturan  ten-  oleh Mahkamah Konstitusi.
                Pembahasan  RUU  tentang  Pen-  tang Perguruan Tinggi yang ada dalam   Sejak  awal,  setelah  Mahkamah
            didikan Tinggi termasuk dalam Daftar   UU Sisdiknas masih terlalu umum dan   Konsitusi menyatakan bahwa UU BHP
            Program  Legislasi  Nasional  RUU  Pri-  tidak mengatur secara rinci komplek-  tidak memiliki kekuatan hukum yang
            oritas Tahun 2011.                sitas  masalah  yang  ada  di  Perguruan   mengikat,  Komisi  X  DPR  RI  bersikap
                Untuk  mengetahui  sejauh  mana   Tinggi.                        bahwa aturan pengganti dari UU BHP
            Panja RUU ini telah melaksanakan tu-  Begitu  pula  PP  No.  66  Tahun   haruslah  juga  berbentuk  undang-un-
            gas-tugasnya, berikut wawancara Par-  2010  tidak  dimaksudkan  sebagai   dang, bukan PP. Hal ini didasari pan-
            lementaria  dengan  Ketua  Panja  RUU   pengaturan  Perguruan  Tinggi  secara   dangan  bahwa  hal  ihwal  Perguruan
            Pendidikan  Tinggi  yang  juga  Wakil   khusus,  namun  semua  jenjang  pen-  Tinggi haruslah diatur dengan aturan
            Ketua  Komisi  X  DPR  RI  Rully  Chairul   didikan  pada  umumnya.  Selain  itu,   yang  kuat  karena  sektor  Pendidikan
            Azwar.                            terkait  dengan  badan  hukum  pergu-  Tinggi  adalah  sektor  yang  strategis
                                              ruan tinggi, ada amanat dari pasal 53   dan masalahnya juga kompleks.
            Apa yang menjadi dasar RUU ten-   UU Sisdiknas bahwa aturan mengenai     Selain  itu,  pasca  putusan  MK
            tang  Perguruan  Tinggi  ini  diba-  Badan  Hukum  Pendidikan,  termasuk   tersebut,  memang  terjadi  kekoso-
            has.                              badan hukum Perguruan Tinggi diatur   ngan hukum tentang status PTP yang
                Perguruan Tinggi merupakan ba-  dalam bentuk undang-undang, bukan   selama ini berstatus Badan Hukum Mi-
            gian  dalam  Sistem  Pendidikan  Nasi-  PP.  Karena  itulah  maka  kami  menilai   lik Negara (BHMN) seperti Universitas
            onal  (Sisdiknas)  yang  memiliki  peran   RUU tentang Pendidikan Tinggi layak   Indonesia,  Institut  Pertanian  Bogor,
            strategis  dalam  kehidupan  bangsa   diajukan sebagai inisiatif DPR.  Institut Teknologi  Bandung,  Universi-
            dan  pembangunan  pendidikan  nasi-
            onal,  kalangan  Perguruan Tinggi  kita
            harapkan  bisa  menjadi  pilar  bangsa
            dan  motor  perubahan  sosial  di  ma-
            syarakat. Agar Perguruan Tinggi dapat
            menjalankan fungsi idealnya tersebut,
            maka Perguruan Tinggi harus dikelola
            secara  tepat,  baik  dari  sisi  akademik
            maupun non-akademiknya.
                Kita  tidak  menginginkan  penge-
            lolaan  Perguruan  Tinggi,  baik  Pergu-
            ruan Tinggi Pemerintah (PTP) maupun
            Perguruan  Tinggi  Masyarakat  (PTM)
            dikelola secara serampangan dan apa
            adanya. Sebaliknya, pengelolaan Per-
            guruan Tinggi harus dilakukan secara
            tepat dan professional agar Perguruan
            Tinggi    dapat  menjalankan  visi  dan
            misinya  sesuai  dengan  visi  dan  misi
            pendikan  nasional.  Untuk  itu,  kami
            memandang  perlu  ada  satu  Undang-
            Undang yang mengatur secara khusus
            dan rinci mengenai Perguruan Tinggi.
                Sejauh ini, aturan mengenai Per-
            guruan  Tinggi  sudah  ada  dalam  se-
            jumlah pasal di UU No. 20 Tahun 2003
            tentang  Sistem  Pendidikan  Nasional.
            Perguruan  Tinggi  juga  diatur  dalam
            Peraturan Pemerintah (PP) No. 17 Ta-
            hun 2010 yang kemudian direvisi men-
            jadi  PP  no.  66  tahun  2010.  Berdasar-
            kan  itu,  ada  pihak  yang  menyatakan   Wakil Ketua Komisi X DPR Rully Chairul Azwar saat meninjau Sekolah Tinggi Pariwisata di Denpasar







                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 81 TH. XLII, 2011 |
     | PARLEMENTARIA |  Edisi 81 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 81 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                   TH. XLII, 201 |
                                                                                        ARIA |
                                                                              |
                                                                                             Edisi 81
                                                                                                             1
                                                                               ARLEMENT
                                                                              P
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59