Page 40 - MAJALAH 128
P. 40
ANggARAN
FRAKSI PARTAI mi, namun juga peningkatan kesejahter- cukup optimis dam menetapkan target
KEBANGKITAN BANGSA aan masyarakat secara riil. ini, mengingat potensi dari kedua sumber
Juru Bicara; Syaikhul Islam Ali “Penetapan asumsi makro sebesar 5,5 daya alam tersebut masih sangat besar,”
persen, Pemerintah cukup optimis un- kata Anggota Komisi VII itu.
tuk mendorong pertumbuhan ekonomi, Terkait pendapatan negara, F-PKB
mengingat realisasi pertumbuhan ekono- mendorong Pemerintah untuk terus me-
mi pada 2015 maksimal hanya 5 persen. ningkatkan rasio pertumbuhan peneri-
Perlu adanya sinergitas kebijakan antara maan pajak terhadap pertumbuhan PDB
kebijakan Pemerintah selaku otoritas (tax buoyancy), yang dalam beberapa
fiskal dan Bank Indonesia selaku otoritas tahun ini merosot dan meningkatkan
moneter, untuk menjaga ekspektasi tar- tax ratio mencapai kisaran 15-17 persen.
get inflasi 4,7 persen,” jelas Syaikhul. Pemerintah juga diminta mengoptimal-
Pemerintah, BI dan OJK juga diminta kan penerimaan di bidang kepabeanan
extra effort untuk mencapai nilai tukar ru- dan cukai.
piah yang ditetapkan sebesar Rp 13.400 “Secara khusus, F-PKB mengapresiasi
F-PKB memprediksi bahwa perkem- per dolar AS, mengingat saat ini sudah keseriusan Pemerintah dalam pemenu-
bangan perekonomian nasional pada bergerak melebihi Rp 14.000. Tingkat han alokasi anggaran kesehatan sebesar
tahun 2016 akan semakin stabil bisa suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5,5 per- 5 persen. Pemerintah juga diminta untuk
dibandingkan tahun 2015, meski belum sen juga perlu dijaga, dengan memperha- memaksimalkan tingginya anggaran in-
begitu kondusif dan dibayangi tekanan tikan ekses dari resiko rencana kenaikan frastruktur sebesar Rp 313,5 triliun, se-
global. Dengan membaiknya trend kondi- suku bunga The Fed. hingga target pembangunan infrastruk-
si ekonomi global dan domestik di tahun “Penetapan lifting minyak dan lifting tur Pemerintah dapat memiliki multiplier
mendatang, maka target kebijakan fiskal gas bumi tidak mengalami perubahan sig- effect yang besar bagi perekonomian nasi-
diharapkan tidak hanya terpaku pada ca- nifikan dari tahun sebelumnya. Kami me- onal,” kata politikus asal dapil Jawa Timur
paian kuantititatif pertumbuhan ekono- nyayangkan sikap Pemerintah yang tidak itu.
FRAKSI PARTAI dan berkualitas. Sayang-
KEADILAN SEJAHTERA nya, Pemerintah belum
Juru Bicara: Abdul Fikri memberikan arah yang
jelas terkait dengan trans-
F-PKS menilai, kondisi perekonomian formasi struktural pereko-
nasional saat ini cukup mengkhawatirkan nomian.
seiring perlambatan pertumbuhan eko- “Asumsi nilai tukar ru-
nomi, tergerusnya daya beli masyarakat, piah dalam RAPBN 2016
dan potensi semakin meningkatnya angka sebesar Rp 13.400 per
pengganguran akibat terpuruknya dunia dolar juga tidak mencer-
usaha. Selain itu, Indonesia juga meng- minkan keadaan saat ini,
hadapi tekanan pelemahan rupiah yang dimana posisi Rupiah terus
sudah menyentuh lebih dari Rp 13.800 melemah. Hal ini harus
per dolar AS. dicermati secara sungguh-
“Yang lebih mengkhawatirkan lagi, sungguh oleh Pemerintah,
kualitas pertumbuhan itu sendiri, khusus- karena pelemahan yang
nya dalam hal kualitas daya saing. Sebagai semakin dalam akan berbahaya bagi sek- ngan alokasi anggaran kesehatan sebe-
negara terbesar di ASEAN, kita tertinggal tor keuangan dan berdampak buruk bagi sar Rp 106 triliun, atau 5 persen dari be-
cukup jauh dibanding beberapa negara sektor riil,” papar Anggota Komisi VIII itu. lanja negara. Alokasi ini telah memenuhi
sekawasan. Tanpa daya saing yang kuat, F-PKS juga menyarankan agar amanat UU No 36 Tahun 2009 tentang
kita hanya akan menjadi pasar raksasa pendapatan negara dari sektor perpa- Kesehatan. Kami mendorong Pemerin-
yang tidak berdaulat,” jelas Fikri. jakan untuk dikaji ulang, karena selalu ti- tah untuk segera membenahi layanan
Terkait target pertumbuhan ekonomi dak tercapai. Peningkatan alokasi belanja Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang
5,5 persen, F-PKS menilai target ini akan infrastruktur sebesar Rp 313 triliun juga masih buruk, serta memnuhi kekurangan
sulit dicapai. F-PKS memandang bahwa harus diikuti dengan kemampuan ekseku- infrastruktur layanan kesehatan secara
potensi nasional sesungguhnya memung- si yang baik. luas,” imbuh politikus asal dapil Jawa Te-
kinkan untuk dapat tumbuh lebih tinggi “F-PKS menyambut baik terkait de- ngah itu.
40 PARLEMENTARIA EDISI 128 TH. XLV, 2015