Page 41 - MAJALAH 128
P. 41

FRAKSI PARTAI                                                     agar terjadi pengurangan defisit transak-
              AMANAT NASIONAL                                                   si berjalan hingga 2,5 persen. F-PAN juga
              Juru Bicara: Laila Istiana                                        meminta Pemerintah dapat menekan
                                                                                laju inflasi serendah-rendahnya hingga di
               Perekonomian domestik pada tahun                                 bawah 4,5 persen dengan mengoptimal-
            2016 diperkirakan masih lambat diban-                               kan peran Tim Pengendali Inflasi Daerah
            dingkan beberapa tahun lalu. Untuk                                  (TPID),” imbuh Anggota Komisi X itu.
            itu, F-PAN meminta Pemerintah untuk                                   Untuk lifting minyak dan gas bumi,
            menjaga perekomian domestik dengan                                  Pemerintah diminta untuk terus menga-
            memanfaatkan gejolak perekonomian                                   wasi produksi minyak di beberapa lokasi,
            dunia, khususnya melalui peluang pe-                                khususnya Blok Cepu. Selain itu, dengan
            ningkatan ekspor dengan perbaikan di                                semakin tidak seimbangnya produksi
            sektor dwelling time. Pemerintah tidak                              minyak dalam negeri serta konsumsi
            hanya mengejar proyek ‘ambisius’, namun   sar 5,5 persen, FPAN menganggap target   minyak yang jauh lebih tinggi, maka F-
            juga memperhatikan kebutuhan ekonomi   tersebut masih sangat ambisius, meng-  PAN mendesak Pemerintah secara serius
            mas yarakat bawah.                ingat capaian pertumbuhan ekonomi di   melaksanakan energi alternatif.
               “Dengan situasi tersebut, kami meng-  tahun 2015 tidak mencapai 5 persen.   “F-PAN melihat, Pemerintah akan
            harapkan melalui RAPBN 2016, Pemerin-  Potensi inflasi di atas 5 persen juga masih   sulit untuk mencapai target peneri-
            tah untuk lebih cermat dalam pengambi-  dapat terjadi sepanjang tahun 2016, yang   maan dari sektor perpajakan. Untuk itu,
            lan kebijakan. Meski beberapa kebijakan   berasal dari faktor administred price, fak-  Pemerintah perlu melakukan terobosan
            dianggap ‘ambisius’, tetapi Pemerintah   tor musiman, dan iklim.    kebijakan, khususnya perbaikan regulasi
            tetap harus menjaga momentum secara   “Mengantisipasi pelemahan nilai tukar   perpajakan, penyediaan opsi peningkatan
            tepat agar tidak menjadi kontraproduktif   rupiah, F-PAN mendorong Pemerintah   kepatuhan wajib pajak, hingga penegakan
            bagi perekonomian nasional,” tegas Laila.  untuk segera memperbaiki kinerja ekspor   hukum perpajakan,” tegas politikus asal
               Terkait pertumbuhan ekonomi sebe-  dan pengurangan impor barang modal   dapil Jawa Tengah itu.


              FRAKSI PPP                                                                        Meski defisit cu-
                                                                                             kup lebar, namun  tidak
               F-PPP menilai, asumsi makro dalam                                             terdapat peluang bagi
            RAPBN 2016 yang diusulkan Pemerin-                                               Pemerintah untuk men-
            tah, memberikan gambaran bahwa per-                                              dorong ekspansi ekono-
            ekonomian saat ini sedang dalam kondisi                                          mi, karena Pemerintah
            konsolidasi yang cenderung melambat,                                             tidak memiliki strategi
            karena proyeksi tersebut lebih rendah                                            untuk mengembangkan
            dari proyeksi tahun lalu.                                                        ekonomi yang mampu
               Problem ekonomi yang dihadapi rak-                                            menghindari tekanan
            yat dan bangsa Indonesia sangat mem-  lebih tinggi minimal 5,5 persen, bukanlah   ekonomi global melalui kemandirian eko-
            butuhkan kerja kerasa dan prestasi tinggi   sesuatu yang mustahil jika Pemerintah   nomi.
            untuk bangkit dari krisis dan mewujud-  serius dalam mengupayakan peningka-  Terkait alokasi belanja negara, F-PPP
            kan perekonomian yang semakin maju di   tan investasi atau pembentukan modal   meminta Pemerintah harus memiliki in-
            masa mendatang. Tanda-tanda menuju   tetap bruto Pemerintah pusat dan dae-  strumen yang tepat dalam membelan-
            krisis bisa dilihat dari target pertumbuhan   rah dalam mendorong pertumbuhan eko-  jakan anggaran pusat dan daerah, ter-
            yang kian menurun.                nomi.                             masuk anggaran Kementerian dan non
               Indonesia membutuhkan laju pertum-  Menghadapi tekanan rupiah yang kian   Kementerian secara efisien dan efektif.
            buhan ekonomi yang lebih tinggi pada   melemah, F-PPP sangat prihatin, dan   Kemampuan Pemerintah Daerah dalam
            tahun depan, untuk mengatasi penum-  meminta penjelasan Pemerintah terha-  mengelola APBD juga harus terus diting-
            pukan kemiskinan dan pengangguran   dap strategi untuk menghadapi tekanan   katkan.
            pada tahun ini. Jika gagal terwujud, maka   pelemahan rupiah, maupun kemampuan   Pemerintah juga perlu memberikan
            kredibilitas Pemerintah dan kepercayaan   fiskal Pemerintah terutama terhadap   reward and punishment terhadap Kemen-
            masyarakat terhadap Pemerintah akan   beban utang dan beban impor BBM yang   terian dan Lembaga, maupun Pemerintah
            semakin jatuh.                    kian meningkat, sementara di sisi lain,   Daerah yang gagal menyerap seratus
               F-PPP menilai, sesungguhnya untuk   penerimaan dari sumber migas justru   persen anggaran belanjanya, maupun
            mencapai pertumbuhan ekonomi yang   menurun.                        dalam mengelola anggaran.



                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 128 TH. XLV, 2015  41
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46