Page 60 - MAJALAH 168
P. 60

Irtama DPR



                             Komitmen Cegah



                                      Praktik KKN





                                                                                dan non kedinasan. Selain itu juga
                                                                                ada yang bersifat wajib dilaporkan
                                                                                dan tidak wajib dilaporkan.
                                                                                Inilah yang nantinya akan diatur
                                                                                dan kemudian disosialisasikan,”
                                                                                ungkap Inspektur Utama (Irtama)
                                                                                DPR Setyanta Nugraha kepada
                                                                                Parlementaria, baru-baru ini.
                                                                                   Melalui sosialisasi ini, nantinya
                                                                                diharapkan seluruh pegawai di
                                                                                lingkungan Setjen dan BK DPR RI
                                                                                dapat memahami lebih mendalam
                                                                                terkait gratifikasi. Sehingga
                                                                                nantinya seluruh pegawai dapat
                                                                                mengimplementasikan pada
                                                                                kegiatan sehari-hari apabila
                                                                                berada di dalam situasi sebagai
                                                                                pemberi atau penerima gratifikasi.
                                                                                   Lebih lanjut Totok, sapaan
                                                                              FOTO : AZKA  akrabnya mengakui, hal ini
                                                                                menjadi suatu tantangan karena
              Inspektur Utama (Irtama) DPR RI, Setyanta Nugraha memberikan sambutan dalam Forum   mindset dan culture di Indonesia
                                                                                memberi atau menerima suatu
              Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).
                                                                                pemberian merupakan hal yang
               Inspektorat Utama (Ittama) DPR RI berkomitmen untuk              lumrah. Kebiasaan tersebut
                                                                                apabila dikaitkan dengan
               memiliki instrumen hukum atau regulasi dalam rangka              hubungan kedinasan tentunya
               mencegah terjadinya praktik-praktik Korupsi, Kolusi dan          dapat mempengaruhi suatu
                                                                                kebijakan.
              Nepotisme (KKN) di lingkungan Sekretariat Jenderal dan               “Untuk itu melalui
                        Badan Keahlian (Setjen dan BK) DPR RI.                  Persetjen inilah bertujuan
                                                                                untuk membangun culture
                       al ini ditunjukkan melalui                               baru bagaimana kita dapat
                       diadakannya sosialisasi                                  bekerja secara profesional
                       Peraturan Setjen           “Penilaiannya adalah          tanpa adanya ‘embel-embel’
                       (Persetjen) Nomor 16       dalam bentuk Internal         pemberian yang tentu nantinya
             HTahun 2018 tentang                     Audit Capability           dapat mempengaruhi terhadap
              pengendalian gratifikasi.                                         hubungan pekerjaan,” jelas Totok.
                 Dalam Persetjen tentang          Model (IACM) yang di-
              pengendalian gratifikasi lebih     assesment oleh Badan           Cegah Adanya
              lanjut mengatur mengenai hal-hal   Pengawasan Keuangan            Penyimpangan Melalui
              yang berkaitan dengan gratifikasi.                                WBS
              Diantaranya adalah pengertian    dan Pembangunan (BPKP),             Ittama DPR RI turut
              gratifikasi serta jenis-jenis yang   dimana saat ini Ittama DPR   berkomitmen untuk mencegah
              dapat digolongkan sebagai                                         adanya penyimpangan kebijakan
              gratifikasi.                         berada pada level 2          baik penyimpangan berupa KKN,
                 “Dari jenis-jenis gratifikasi, ada   menuju level 3.           etika, ataupun moral melalui
              gratifikasi yang sifatnya kedinasan                               Whistle Blowing System (WBS).

              60  PARLEMENTARIA  168 XLVIII 2018
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65