Page 64 - MAJALAH 168
P. 64

DPR 2018:
                                                                   Antara


                                                          Membangun



                                                 Parlemen Modern


                                                       dan Songsong



                                                          Pemilu 2019
                     Oleh Chusnul Mar’iyah
                Dosen Ilmu Politik, Universitas Indonesia

                     Dinamika politik di Indonesia di tahun 2018 tidak dapat dipisahkan dengan
                     pertarungan elit menuju pemilu serentak 2019. Baik di eksekutif (Presiden)
                     maupun di legislatif (DPR) dengan masing-masing dukungan partai politik
                                          menyongsong pemilu serentak 2019.

                     nergi pertarungan politik   menempatkan DPR secara         bangsa tentang kepolitikan
                     para elit partai, para caleg   struktural setara dengan lembaga   Indonesia.
                     2019, dan pertarungan     eksekutif. Dengan kekuasaan yang    Keberhasilan DPR dalam
                     posisi presiden dan wakil   setara tersebut diharapkan akan   mengelola informasi melalui in
             Epresiden mendominasi             terjadi checks and balances antar   house media dan sosial media (TV
              kepolitikan Indonesia 2018.      kedua lembaga.                   Parlemen, website, FB, dan twitter)
              Bagaimana dengan kondisi dinamika   Mengevaluasi kinerja DPR      serta majalah untuk menyampaikan
              politik di Senayan? Sejauh mana   tidak dapat dilihat dari jumlah   infomasi secara berkala kepada
              fungsi DPR sebagai lembaga       RUU menjadi UU. Adakah proses    masyarakat luas, belum menjadi
              pembuat undang-undang, fungsi    pembahasan kebijakan tersebut    indikator utama keberhasilan
              kontrol terhadap eksekutif/      secara ideologis? Dua indikator   DPR modern. Transparansi dan
              pemerintah, dan fungsi budgeting.   penting, pertama, DPR periode   akuntabilitas yang utama adalah
              Pada saat yang sama bagaimana    ini memiliki komitmen dalam      sejauh mana kinerja setiap anggota
              sebagai lembaga parlemen         membangun DPR Modern             DPR terdokumentasi selama periode
              membangun tata kelola open and   dan Terbuka. Kedua, dalam        2014-2019. Record tersebut melalui
              good governance?                 melaksanakan fungsi parlemen     catatan yang dalam konsep Ilmu
                 Tujuan bernegara yang         legislasi, pengawasan dan kontrol   Politik disebut hansard.
              diamanatkan oleh para pendiri    pada pemerintah.                    Progam tersebut sudah dilakukan
              bangsa adalah “melindungi segenap                                 dengan risalah rapat DPR. Namun
              bangsa Indonesia dan seluruh     Parlemen Terbuka dan             belum dalam bentuk seperti
              tumpah darah Indonesia,” serta   Modern                           hansard. Hansard ini belum menjadi
              yang berfungsi untuk “memajukan     Bulan Agustus yang lalu, DPR   pemahaman di kalangan baik para
              kesejahteraan umum, mencerdaskan   launching program open parliament   birokrat DPR maupun para anggota
              kehidupan bangsa, dan ikut       dan parlemen modern. Program     DPR. Hansard is the official record of
              melaksanakan ketertiban dunia”.   DPR Modern sudah digagas sejak   the proceedings of the Parliament. It
              Proses reformasi kelembagaan di   2013 dan dilaksanakan sejak awal   is not a strictly verbatim record, but
              DPR merupakan tuntutan dalam     dari periode DPR 2014-2019 ini.   rather a verified and accurate record.
              membangun demokrasi untuk        Tata kelola internal DPR Modern,   Repetitions and redundancies may
              tujuan bernegara dan berbangsa   belum terlaksana keseluruhan,    be omitted and obvious mistakes
              tersebut. DPR tidak lagi hanya   pembangunan untuk alun-alun      corrected. Interjections not responded
              menjadi cap legitimasi dari      modern, penggunaan teknologi,    to by the principal speaker are
              lembaga eksekutif (Presiden).    untuk hansard dan masalah        omitted. Hansard has no editorial
              Transformasi lembaga DPR yang    pembangunan gedung parlemen      policy other than the pursuit of
              kuat sangat dibutuhkan untuk     yang menjadi kolektif memory     accuracy and consistency.”  (Sumber:

              64  PARLEMENTARIA  168 XLVIII 2018
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69