Page 61 - MAJALAH 168
P. 61

tersertifikasi.
                                                                                   Selanjutnya adalah aspek
                                                                                kelembagaan bagaimana Ittama
                                                                                DPR sudah berupaya menjadi suatu
                                                                                lembaga yang independen dan
                                                                                profesional. Hal ini terlihat dari adanya
                                                                                instrumen-instrumen hukum dan
                                                                                regulasi dalam bentuk Persetjen,
                                                                                Peraturan Ittama, maupun Pedoman
                                                                                dan SOP termasuk Petunjuk
                                                                                Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk
                                                                                Teknis (Juknis).
                                                                                   “Penilaiannya adalah dalam
                                                                                bentuk Internal Audit Capability Model
                                                                                (IACM) yang di-assesment oleh
                                                                                Badan Pengawasan Keuangan dan
                                                                                Pembangunan (BPKP), dimana saat
                                                                                ini Ittama DPR berada pada level 2
                                                                              FOTO : OJI  menuju level 3. Seperti yang diketahui
                                                                                IACM menjadi target Pemerintah
              Inspektur Utama (Irtama) DPR RI, Setyanta Nugraha.                dalam Rencana Pembangunan
                                                                                Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
              Instrumen WBS merupakan salah    maka pelaku diteruskan           untuk tahun 2019. Sebanyak 85
              satu sarana untuk memfasilitasi bagi   kepada badan tim disiplin atau   persen Kementerian/Lembaga
              siapapun yang memiliki informasi   mahkamah etik. Sedangkan       diwajibkan mampu menjadi level 3,”
              dan data terkait penyimpangan    apabila penyimpangan berkaitan   jelas Totok.
              kebijakan.                       dengan hukum maka Sekjen dapat      Kemudian dalam aspek
                 WBS adalah instrumen          melaporkan kepada aparat penegak   telaan sejawat adalah satu bentuk
              online yang bersifat rahasia atau   hukum.                        bagaimana menguji auditor Ittama
              tidak nampak di DPR RI yang         “Artinya gratifikasi lebih kepada   DPR RI dalam melakukan proses
              memungkinkan seseorang untuk     membangun kesadaran kita         bisnisnya. Apakah sudah dilakukan
              mengadukan suatu tindakan        dalam menerima atau memberi      dan sesuai mengikuti standar dan
              atau memiliki informasi tertentu   suatu pemberian dengan maksud   norma-norma yang berlaku secara
              yang bersifat penyimpangan,      tertentu. Sementara apabila      organisasi.
              tanpa menginginkan diketahui     keduanya baik si penerima atau      Mengingat dalam suatu organisasi
              identitasnya.                    pemberi tidak kunjung memiliki   auditor, ada guidance dan panduan
                 “Oleh karena itu penting bagi si   kesadaran, maka pihak lain atau   untuk melakukan pekerjaan secara
              pengadu untuk melengkapi data    dalam hal ini disebut whistleblower   profesional. Pemberi nilai dalam hal
              atau dokumen pendukung sebagai   bisa melaporkannya melalui WBS,”   ini adalah auditor yang berasal dari
              bukti adanya  penyimpangan. Bukti   imbuh Totok.                  Kementerian/Lembaga lain secara
              yang dilampirkan dapat berupa                                     acak. DPR RI dinilai oleh Kementerian
              foto, video atau rekaman suara   Forum APIP Refleksikan 3         Perdagangan.
              sehingga nantinya mempermudah    Tahun Kinerja Ittama DPR            “Jadi kita sudah dinilai dan
              tim penyelidik dalam melakukan      Ittama DPR RI pun menggelar   termasuk berani untuk dinilai oleh
              investigasi lebih lanjut,” jelas Totok.  Forum Aparat Pengawasan Intern   pihak Kementerian/Lembaga lain.
                 Bukti-bukti terkait           Pemerintah (APIP) sebagai refleksi   Dalam Forum APIP Kementerian
              penyimpangan tersebut nantinya   kinerja Ittama DPR RI kurang lebih   Perdagangan menyampaikan hasil
              akan ditindaklanjuti oleh Ittama DPR   selama tiga tahun terakhir. Ittama DPR   yang diperoleh DPR RI dengan
              RI untuk kemudian diproses untuk   RI dibentuk pada tahun 2015, pada   perolehan nilai sebesar 71,39 persen,”
              diteruskan pelaporannya kepada   tahun 2018 dilakukan konsolidasi   ucap Totok.
              Sekjen DPR RI untuk dilakuan     internal untuk merekfleksikan apa   Sementara dalam aspek tatanan
              penindakan lebih lanjut. Nantinya   yang sudah dilakukan Ittama selama   Sumber Daya Manusia (SDM),
              Setjen DPR RI yang memutuskan,   tiga tahun.                      Ittama DPR RI concern agar tahun ini
              apakah laporan tersebut dapat       Fokus forum APIP yang         seluruh auditor sudah seluruhnya
              ditindaklanjuti atau sebaliknya.  pertama adalah menyoroti aspek   tersertifikasi resmi dari BPKP. “Karena
                 Terdapat dua langkah yang     kelembagaan, Ittama DPR sudah    hal ini merupakan jaminan bahwa
              dapat dilakukan oleh Sekjen DPR   dilengkapi oleh instrumen atau   auditor tersebut akan melaksanakan
              RI. Pertama apabila penyimpangan   struktur organisasi independen yang   pekerjaannya sesuai dengan kaidah-
              tidak berkaitan dengan hukum     artinya unit eselon dan auditor sudah   kaidah profesinya,” tutup Totok.   tra/sf

                                                                                168 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 61
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66