Page 62 - MAJALAH 168
P. 62

DPR Menjelang



                                                         Akhir Masa



                                                          Tugas 2019










                Juli Panglima Saragih & Mandala Harefa
                 Peneliti Ekonomi dan Kebijakan Publik
                      pada Pusat Penelitian
                     Badan Keahlian DPR RI
                      ada akhir Agustus
                      2018 lalu, DPR telah
                      melaporkan hasil
                      kinerjanya selama 1 (satu)
             Ptahun sidang (2017-2018).
              Sebagai lembaga legislatif, DPR
              telah menghasilkan (menyetujui)
              17 UU dari sekian banyak RUU
              dalam Prolegnas 2018. Tentu
              masih banyak juga yang belum
              diselesaikan sehingga akan menjadi
              pekerjaan rumah dan beban kerja
              di tahun 2019 mendatang. Dalam
              proses legislasi selama 2017-2018,
              terdapat beberapa (31) RUU yang
              juga sedang disusun DPR RI sendiri
              tetapi belum tuntas dijadikan
              sebagai RUU usul DPR karena
              keterbatasan waktu, dll.
                 Baik penyusunan maupun
              pembahasan RUU dengan
              pemerintah, DPR pasti memerlukan
              waktu agar UU yang dihasilkan    Suasana Sidang Paripurna DPR RI
              benar-benar dapat dilaksanakan,   aspek filosofis, sosiologis, dan   sebelumnya. Artinya posisi
              bermanfaat bagi masyarakat dan   yuridis. Proses seperti inilah yang   DPR kuat dari sisi kewenangan
              negara, serta diharapkan tidak   kurang dipahami publik, sehingga   pembahasan terhadap setuju
              di-judicial review oleh Mahkamah   sedikit/banyak UU yang dihasilkan   tidaknya atas RAPBN dimaksud.
              Konstitusi (MK). Ketiga poin ini   DPR selalu menjadi penilaian akhir   Terbukti banyak hal yang diajukan
              menjadi dasar pertimbangan DPR   kinerja DPR.                     pemerintah dalam RAPBN tidak
              sehingga UU yang dihasilkan relatif   Selain fungsi legislasi, fungsi   seluruhnya langsung disetujui oleh
              sedikit tiap tahun, tetapi dibutuhkan   DPR lainnya secara politik sangat   DPR dan pasti yang berubah. Dalam
              dan dapat segera dilaksanakan.   strategis tidak hanya dalam      pembahasan RAPBN, DPR selalu
              Sebelum dilaksanakan dan         konteks legislasi, tetapi juga dalam   serius membahasnya secara intensif
              diberlakukan, DPR juga melakukan   pelaksanaan tugas dan fungsi   tidak hanya karena persoalan
              sosialisasi dan diseminasi UU    anggaran dan pengawasan. UUD     tuntutan waktu yang “strict” dan
              yang dihasilkannya, dan RUU      Negara RI Tahun 1945 menegaskan   “tight” sebagaimana diatur dalam
              yang sedang disusunnya guna      bahwa jika DPR tidak menyetujui   UU Nomor 17 Tahun 2013 tentang
              mendapatkan masukan dari publik   RAPBN yang disampaikan Presiden,   Keuangan Negara. Tetapi karena
              agar RUU tersebut diuji-konsep   maka Presiden (pemerintah) harus   APBN merupakan instrumen
              dari sisi substansinya, baik dari   menjalankan APBN tahun anggaran   kebijakan anggaran negara (fiscal

              62  PARLEMENTARIA  168 XLVIII 2018
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67