Page 21 - MAJALAH 137
P. 21

lokal”. Kedaulatan dan kemandirian   maka masyarakat atau rumah tangga   pemerintah sangat penting.
            pangan adalah bagian dari ketahanan   tersebut mampu memenuhi ketahanan   P ermasalahan lainn ya di
            pangan. “Kemandirian Pangan adalah   pangannya masing-masing. Dari   dalam distribusi yakni fluktuasi,
            kemampuan negara dan bangsa dalam   ketiga pilar tersebut, persoalan supply   ketidakstabilan supply, dan ketidak-
            memproduksi pangan yang beraneka   dan harga sangat-sangat penting   merataan stok pangan yang tersedia
            ragam dari dalam negeri, yang dapat   untuk diperhatikan, disikapi dan   di sebagian besar di daerah produksi
            menjamin pemenuhan kebutuhan      dikelola. Kelompok masyarakat yang   sehingga harus didistribusikan antar
            pangan yang cukup sampai di tingkat   hampir miskin bisa cepat miskin bila   daerah/antar pulau. Namun tidak
            perseorangan dengan memanfaatkan   harga pangan melonjak tajam, apalagi   jarang sarana dan prasarana distribusi
            potensi sumber daya alam, manusia,   masyarakat miskin.             masih terbatas dan kadang lebih mahal
            sosial, ekonomi, dan kearifan lokal                                 daripada distribusi dari luar negeri.
            secara bermartabat.  “Keamanan                                      Kasus pengiriman sapi dari NTB & NTT
            Pangan  adalah kondisi dan upaya                                    ke Jakarta yang lebih mahal daripada
            yang diperlukan untuk mencegah                                      dari Australia ke Jakarta; atau biaya
            pangan dari kemungkinan cemaran                                     pengiriman beras dari Surabaya ke
            biologis, kimia, dan benda lain yang                                Medan yang lebih mahal dari pada
            dapat mengganggu, merugikan, dan                                    pengiriman dari Vietnam ke Jakarta.
            membahayakan kesehatan manusia         Pemenuhan kebutuhan             Dari sisi tataniaga, sudah menjadi
            serta tidak bertentangan dengan         pangan dan menjaga          rahasia umum adalah panjangnya
            agama, keyakinan, dan budaya          ketahanan pangan menjadi      rantai pasokan yang mengakibatkan
            masyarakat sehingga aman untuk                                      perbedaan harga tingkat produsen dan
            dikonsumsi”.                            semakin penting bagi        konsumen yang cukup besar dengan
               UU No.18/2012 sejalan dengan        Indonesia karena jumlah      penguasaan  perdagangan  pangan
            definisi ketahanan pangan  FAO                                      pada kelompok tertentu (monopoli,
            yang menyatakan ketahanan pangan      penduduknya sangat besar      kartel dan oligopoli). Sedangkan dari
            sebagai suatu kondisi di mana setiap   dengan cakupan geografis     sisi  konsumsi, pangan merupakan
            orang sepanjang waktu, fisik, maupun                                pengeluaran terbesar bagi rumah
            ekonomi, memiliki akses terhadap        yang luas dan tersebar.     tangga (di atas 50% dari jumlah
            pangan yang cukup, aman, dan bergizi                                pengeluaran). Yang disayangkan adalah
            untuk memenuhi kebutuhan gizi                                       fenomena substitusi pangan pokok
            sehari-hari sesuai preferensinya.                                   dari pangan lokal ke bahan pangan
            Untuk itulah, tidak salah apabila                                   impor. Persoalan tataniaga ini harus
            pemerintah selalu berupaya untuk                                    dipecahkan secara komprehensif
            meningkatkan ketahanan pangan                                       karena mempengaruhi harga pangan,
            bagi masyarakat, baik dari produksi   Permasalahan Pangan           seperti harga beras. Oleh karena itu
            dalam negeri  maupun  dengan         Ketahanan pangan di Indonesia   persoalan ketahanan pangan juga
            tambahan impor. Pemenuhan         tidak lepas dari sifat produksi komoditi   persoalan distribusi dan harga.
            kebutuhan pangan dan menjaga      pangan itu sendiri yang musiman dan   Dengan pertimbangan per-
            ketahanan pangan menjadi semakin   berfluktuasi karena sangat mudah   ma sa lahan  di atas maka kebija-
            penting bagi Indonesia karena jumlah   dipengaruhi  iklim/cuaca. Perilaku   kan pangan nasional harus dapat
            penduduknya sangat besar dengan   produksi yang sangat dipengaruhi   mengakomodasikan dan me nyeim-
            cakupan geografis yang luas dan   iklim tersebut sangat mempengaruhi   bangkan antara aspek pena waran/
            tersebar. Indonesia memerlukan    ketersediaan pangan nasional. Kalau   produksi  (supply) dan permintaan
            pangan dalam jumlah mencukupi dan   perilaku  produksi  yang  rentan   (demand), karena akan berdampak
            tersebar, yang memenuhi kriteria   terhadap perubahan iklim tersebut   pada harga. Pengelolaan kedua aspek
            konsumsi maupun logistik; yang    tidak dilengkapi dengan kebijakan   tersebut harus mampu mewujudkan
            mudah diakses oleh setiap orang; dan   pangan yang tangguh maka akan   ketahanan pangan nasional  yang
            diyakini bahwa esok masih ada pangan   sangat merugikan, baik produsen   tangguh menghadapi segala gejolak.
            buat rakyat.                      maupun konsumen, khususnya        Pengelolaannya termasuk kebijakan
               Oleh karena itu, berdasarkan UU   produsen (petani) kecil dan konsumen   tata niaga harus dilakukan dengan
            No. 18/2012 tentang Pangan, terdapat   berpendapatan rendah. Karakteristik   optimal mengingat kedua aspek
            3 (tiga) pilar dalam ketahanan pangan   komoditi pangan yang mudah rusak,   tersebut dapat tidak sejalan atau
            yang terdapat dalam definisi ketahanan   lahan produksi petani yang terbatas;   bertolak belakang.
            pangan di atas, yakni: 1)ketersediaan   sarana dan prasarana pendukung
            (availability), 2)keterjangkauan   pertanian yang kurang memadai dan   Gambaran/Peta Pangan
            (accessibility) baik secara fisik maupun   lemahnya penanganan panen dan   Jumlah penduduk Indonesia yang
            ekonomi, dan 3)stabilitas  (stability)   pasca panen mendorong pemerintah   mencapai 252,2  juta jiwa pada tahun
            harga yang terjangkau setiap saat   untuk melakukan intervensi dengan   2014 dan diprediksi meningkat menjadi
            dan di setiap tempat. Apabila ketiga   mewujudkan kebijakan ketahanan   258,7 juta jiwa tahun 2016 merupakan
            pilar ketahanan pangan terpenuhi,   pangan. Di sini campur tangan   tantangan dalam peningkatan



                                                                         PARLEMENTARIA l  EDISI 137 TH. XLVI - 2016  l  21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26