Page 17 - MAJALAH 137
P. 17
kedaulatan pangan
Harus Menjadi Mindset
ndonesia dianugrahi Tuhan pangan (food resilience) serta keamanan
Yang Maha Kuasa, Maha Pemberi pangan (food safety).
Rizki, sebagai negara agraris. Kedaulatan Pangan adalah hak
I“Gemag ripah loh jinawi toto titi negara dan bangsa yang secara mandiri
tentrem kerto raharjo” suatu kalimat menentukan kebijakan pangan yang
yang merupakan ungkapan untuk menjamin hak atas pangan bagi
menggambarkan keadaan bumi pertiwi rakyat dan yang memberikan hak bagi
Indonesia. Gemah ripah loh jinawi masyarakat untuk menentukan sistem
berarti kekayaan alam yang berlimpah, pangan yang sesuai dengan potensi
sedangkan toto titi tentrem karto sumber daya lokal.
raharjo adalah keadaan penduduk Kemandirian pangan adalah
negeri yang tenteram. kemampuan negara dan bangsa dalam
“Orang bilang tanah kita tanah memproduksi pangan yang beraneka
surga,” seperti yang tersirat dalam lagu ragam dari dalam negeri yang dapat
Koes Ploes yang berjudul Kolam Susu. menjamin pemenuhan kebutuhan
“Kail dan jala cukup menghidupimu, pangan yang cukup sampai di tingkat
ikan dan udang datang menghampiri perseorangan dengan memanfaatkan
dirimu.” Dua petikan bijak bestari di potensi sumber daya alam, manusia,
atas bukanlah suatu yang utopis bagi sosial, ekonomi, dan kearifan lokal
Indonesia. foto: iwan armanias secara bermartabat.
Cita-cita menuju kedaulatan pangan Keamanan pangan adalah kondisi
bukanlah khayalan. Kekayaan alam dan upaya yang diperlukan untuk
Indonesia seharusnya bisa mencukupi Anggota Komisi VI DPR RI, mencegah pangan dari kemungkinan
segala macam kebutuhan pokok Aria Bima cemaran biologis, kimia, dan benda lain
penduduk negeri. Letak geografis yang dapat mengganggu, merugikan,
yang strategis menunjukkan betapa mencukupi sekitar 60 sampai 70. 30 dan membahayakan kesehatan
kaya Nusantara dengan sumber daya masih impor,” papar dewan dari dapil manusia serta tidak bertentangan
alam hayati, flora, fauna dan potensi Jawa Tengah V. dengan agama, keyakinan, dan budaya
hidrografis. Perkebunan, persawahan, Hak untuk memperoleh pangan masyarakat sehingga aman untuk
sungai, laut dan pelabuhan semua ada merupakan salah satu hak asasi dikonsumsi.
dalam negara dengan bentang luas manusia, sebagaimana tersebut dalam Menurut Politisi dari Fraksi PDI
alam 2.027.087 km2 ini. pasal 27 UUD 1945 maupun dalam Perjuangan ini, tidak ada pangan yang
“Kedaulatan pangan harus menjadi Deklarasi Roma (1996). Pertimbangan diimpor Indonesia yang tidak bisa kita
mindset. Kedaulatan pangan harus tersebut mendasari terbitnya UU tanam di tanah nusantara. Kalau hanya
menjadi cara berpikir,” tegas Anggota No. 7/1996 tentang Pangan. Sebagai untuk mencukupi ketersedian pangan
Komisi VI Aria Bima. Dia menjelaskan kebutuhan dasar dan salah satu hak nasional alam Indonesia mendukung
setiap komoditas dalam pangan ada asasi manusia, pangan mempunyai arti semua.
komponen-komponennya. Masing- dan peran yang sangat penting bagi “Sebesar 99 persen ada semua
masing sektor dan komponen dalam kehidupan suatu bangsa. di Indonesia kecuali terigu. Mau
pangan memiliki karakteristik sendiri- Cita-cita bangsa untuk berdaulat alasan apa kamu tidak punya konsep
sendiri. dalam bidang pangan sudah tertuang kedaulatan. Gak ada yang tidak bisa
“Beras kita lebih optimis, kedelai dalam Undang-Undang Pangan. kita tanam di Indonesia kecuali terigu,
kita megap-megap, bawang kita UU Pangan bukan hanya berbicara lainnya bisa semua. Tinggal kemauan
optimis, kemudia daging kita optimis, tentang ketahanan pangan, namun niat kita ada enggak. Jadi soal kita
ada ayam, sapi. Kalau terigu ya tidak juga memperjelas dan memperkuat menjadi logistik pangan dunia, itu
ada, terigu kita tidak produksi. Tetapi pencapaian ketahanan pangan dengan tidak aneh-aneh. Ya memang di
total keseluruhannya itu berapa persen mewujudkan kedaulatan pangan (food Indonesia itu semua bisa ditanam,” (eko)
kalau diambil komulatifnya. Kita bisa soveregnity) dengan kemandirian tegas Aria. n
PARLEMENTARIA l EDISI 137 TH. XLVI - 2016 l 17

