Page 13 - MAJALAH 137
P. 13

dihindarkan, terutama apabila     Informasi Lahan Pertanian Pangan   wajib lebih sigap dalam melaksanakan
            perangkat kelembagaan yang ada    Berkelanjutan dan PP No. 30/2012   kebijakan teknis tersebut.
            tidak mampu mencegah atau mengen-  tentang Pembiayaan Perlindungan     Dalam mewujudkan swasembada
            dalikannya secara baik. Sistem insentif   Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.   pangan dan kemandirian serta ke-
            dan kebijakan pertanahan di Indonesia                               daulatan pangan diperlukan perang-
            nampaknya tidak terlalu mendukung   Laju Konversi Ditekan           kat kebijakan yang mengarah pada
            untuk terciptanya pengawasan yang    Aturan lebih teknis Peraturan   perbaikan implementasi sistem
            berlapis yang mampu mengendalikan   Menteri Pertanian Nomor 07/     agribisnis dan impor bahan pangan.
            laju konversi sawah produktif tersebut.   Permentan/OT.140/2/2012 tentang   Laju pertumbuhan produksi nasional
               Perumusan dan kebijakan Rencana   Pedoman Teknis Kriteria dan Per-  juga harus dipacu terutama pada
            Tata Ruang  Wilayah (RTRW)  di    syaratan Kawasan, Lahan, dan Lahan   komoditas bahan pangan yaitu padi
            tingkat provinsi dan kabupaten/   Cadangan Pertanian Pangan Ber-    atau beras, jagung dan kedelai.
            kota seolah-olah tidak mendukung   kelanjutan  juga  telah  diundangkan.   Swasembada pangan sebagai salah
            upaya pengendalian alih fungsi sawah   Setelah sekian Peraturan Pemerintah   satu pilar untuk mencapai kedaulatan
            produktif menjadi kegunaan lain.   dikeluarkan, tetapi laju konversi lahan   pangan. Namun ketersediaan bahan
            Kejadian ini masih belum dapat menjadi   sawah subur masih juga berlangsung.   pangan belum mampu mencukupi
            jawaban ampuh untuk mengendalikan    “Maka diperlukan adanya Pen-   kebutuhan.  Kedaulatan  pangan
            laju konversi lahan.              dekatan lain berupa insentif dari   dikatakan kuat jika suatu negara telah
               Meski secara legal formal, Indonesia   Pemerintah Pusat dan provinsi se-  mampu memproduksi bahan pangan
            telah memiliki perangkat hukum    perti pengembangan infrastruktur   sendiri dan mencukupi kebutuhan
            berupa UU No. 41/2009 tentang     pertanian serta pembiayaan penelitian   pangan masyarakatnya atau disebut
            Perlindungan Lahan Pertanian Pangan   dan pengembangan benih dan    swasembada pangan serta mempunyai
            Berkelanjutan, yang seharusnya    varietas unggul. Dalam hal ini, Pemda   persediaan bahan pangan minimal
            mampu menanggulangi persoalan     perlu menambah insentif dengan    sebesar 20 % kebutuhan pangan
                                                                                masyarakatnya.
                                                                                   “Pemasaran  hasil-hasil pertanian
                                                                                memerlukan taktik dan strategi
                                                                                khusus agar menarik bagi konsumen.
                                            Permasalahan logistik muncul saat   Dibutuhkan manajemen  pemasaran
                                            konsentrasi penduduk dan sentra     yang canggih agar hasil-hasil pertanian
                                                                                sampai ke konsumen secepat mungkin
                                              pangan tidak sama, tingginya      dengan harga yang kompetitif,”
                                               biaya logistik menyebabkan       terangnya.
                                            harga pangan menjadi mahal dan         Berbeda dengan produk impor
                                            memperburuk kedaulatan pangan       yang sudah dikemas dengan baik
                                                                                dan rapi. Kualitas impor juga lebih
                                               nasional serta ketimpangan       baik dan  lebih menarik.  Selain  itu,
            foto: iwan armanias                                                 lebih murah dibanding pengiriman
                                               kesejahteraan antar daerah
                                                                                pengiriman barang impor cenderung
                                                                                barang lokal. Jauhnya jarak dan  sarana
                                                                                transportasi yang buruk masih belum
                                      Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Daniel Johan
                                                                                mampu mendukung dunia industri
                                                                                pertanian. Biaya transportasi   yang
            kepastian hukum di bidang alih fungsi   keringanan Pajak Bumi dan Bangunan   tinggi mengakibatkan harga barang
            lahan sawah.                      (PBB).  Pening katan  kepastian   otomatis juga tinggi untuk menutup
               Karena laju konversi lahan sawah   hukum berupa perlindungan lahan   biaya produksi. Oleh karena itu,
            dan alih fungsi dan kepemilikan   pertanian, terutama lahan pangan   transportasi perlu penataan serius
            lahan pertanian terus terjadi, banyak   subur dan beririgasi teknis, jelas   oleh pihak pemerintah.
            yang berpendapat bahwa UU No.     tidak memadai jika hanya dilakukan   “Jadi pada hakekatnya, Gerakan
            41/2009 tersebut mandul akibat belum   melalui pendekatan formal belaka,”   KedaulatanPangan merupakan
            adanya peraturan pelaksanaan UU itu.   kata Daniel.                 gerakan sosial yang mampu menya-
            Indonesia telah memiliki Peraturan   Ia juga mengatakan bahwa,      tukan seluruh elemen, seperti petani,
            Pemerintah (PP) No. 1/2011 tentang   pelaksanaan kebijakan teknis per tanian,   nelayan, masyarakat adat, buruh,
            Penetapan dan Alih Fungsi Lahan   penyaluran benih unggul, bimbingan   kaum miskin, dan lain sebagainya,
            Pertanian Pangan Berkelanjutan,   penyuluhan dan pendam pingan petani,   namun dengan melibatkan juga peran
            PP No. 12/2012 tentang Insentif   penjaminan harga jual, dan lain-lain   penting pemerintah dalam gerakan   (dep, mp)
            Perlindungan Lahan Pertanian Pangan,   akan memiliki manfaat yang lebih.   kedaulatan pangan tersebut,” pungkas
            dan PP No. 25/2012 tentang Sistem   Aparat negara di pusat dan daerah   Daniel. n


                                                                         PARLEMENTARIA l  EDISI 137 TH. XLVI - 2016  l  13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18