Page 12 - MAJALAH 137
P. 12

LAPORAN UTAMA





















                                         Badan pangan Nasional,



                                       Solusi atasi karut Marut



                                                   pengelolaan pangan                                         foto:  iwan armanias







                  P R RI mendor ong           “Pemerintah belum mempunyai     tetapi masalahnya bukan terletak pada
                  pemerintah agar segera    tata kelola kelembagaan pangan    ketiadaan perangkat hukum yang
                  membentuk Badan Pangan    yang mampu menjadi lembaga yang   melindungi lahan sawah, melainkan
          Dsesuai dengan amanah UU          memiliki akses penuh terhadap stok,   lebih pada komitmen, keseriusan,
          tentang Pangan. Hal ini terkait dengan   distribusi dan menjaga stabilitas harga   dan kemampuan aparat negara dalam
          masih karut marutnya pengelolahaan   pangan. Pembentukan Badan Pangan   melaksanakan peraturan perundang-
          manajemen pangan di Indonesia baik   Nasional merupakan solusi tepat   undangan yang ada,” tandasnya.
          di level distribusi dan kontrol terhadap   untuk mengatasi persoalan itu. Selain   Solusi lain yang sering muncul
          harga pasar.                      itu pemerintah juga harus memiliki   adalah pembukaan lahan pertanian
              “Kelembagaan pangan sudah     data akurat yang dapat menjadi dasar   baru di luar Jawa, tetapi perlu dipahami
          seharusnya segera dibentuk sesuai   penunjang dalam pengambilan sikap   bahwa pengusahaan lahan pertanian
          dengan mandat UU Pangan. Hal ini   dan keputusan terkait masalah pangan   yang optimal membutuhkan dukungan
          sangat  penting  karena sampai  saat   nasional,” jelas politisi F-PKB dapil   infrastruktur khusus sehingga
          ini ketiga lembaga pemerintah, yakni   Kalimantan Barat tersebut.   tidak  mudah  dalam  jangka  pendek
          Kementerian Pertanian, Kementerian   Daniel juga mengatakan bahwa   mengganti lahan-lahan pertanian yang
          Perdagangan dan Bulog sendiri     Kedaulatan pangan nasional juga   telah terkonversi dengan lahan lainnya.
          belum berkoordinasi dengan baik   dipengaruhi oleh pertumbuhan      Distribusi penduduk antar pulau yang
          dalam mengambil keputusan impor   penduduk, dan infrastruktur pertanian   tidak merata juga menjadi tantangan
          pangan, meski UU Pangan secara tegas   yang rusak. Perkembangan kuantitas   tersendiri dalam membangun
          memperketat kebijakan impor pangan,”   penduduk Indonesia membawa   kedaulatan pangan Indonesia.
          tegas Wakil Ketua Komisi IV DPR RI   dampak pada perubahan kebutuhan   “Permasalahan logistik muncul
          Daniel Johan kepada Parlementaria.  dan produksi pangan nasional.   saat konsentrasi penduduk dan sentra
            Menurutnya, keberadaan Badan    Kebutuhan pangan akan bertambah   pangan tidak sama, tingginya biaya
          Pangan sangat dibutuhkan tidak saja   seiring dengan pertambahan jumlah   logistik menyebabkan harga pangan
          sebagai lembaga yang melakukan    penduduk.                         menjadi mahal dan memperburuk
          koordinasi, tetapi lebih dari itu   “Kebutuhan lahan untuk aktivitas   kedaulatan  pangan  nasional  serta
          Badan Pangan dituntut harus mampu   non-pertanian terus meningkat seiring   ketimpangan kesejahteraan antar
          memiliki akurasi data dan menjadi   dengan pertumbuhan penduduk.    daerah,” tuturnya.
          lembaga yang mempunyai akses      Akibatnya, terjadi konversi lahan   Memang dalam suatu proses
          penuh terhadap hal-hal yang berkaitan   pertanian menjadi non-pertanian.   transformasi ekonomi, konversi
          dengan stok, distribusi dan stabilitas   Kondisi ini tentu bisa mengancam   sawah produktif menjadi kegunaan
          harga.                            kemampuan produksi pangan nasional,   lain lumrah terjadi dan tidak dapat


        12      l  PARLEMENTARIA  l  EDISI 137 TH. XLVI - 2016
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17