Page 31 - MAJALAH 72
P. 31
PENGAWASAN
Meski Antasari Dibui,
Pemberantasan Korupsi
Tak Boleh Stagnan
Kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah kalangan mulai meragukan kinerja
kepemimpinan Antasari Azhar dinilai masyarakat sangat lembaga itu.
memuaskan. Banyaknya koruptor yang tertangkap dan Sebagai lembaga yang berdiri di
menjalani proses hukum menjadi salah satu unsur penilaian. depan dalam pemberantasan korupsi,
masyarakat berharap, meski tanpa
P
yang
K
inerja
inerja KP K yang tinggi pohon maka semakin kencang Antasari, sejumlah Pimpinan KPK
K
K K mengungkap sejumlah yang mendapat respon positif dan pujian pemberantasan korupsi. Namun
agukan
dir
sem
lainnya dapat terus melanjutkan
ula
semula diragukan dapat
dapat
angin menerpa. Ditengah prestasi KPK
sejumlah
mengungkap
demikian, banyak juga kalangan yang
kasus
upsi
yang
masyarakat, lembaga itu kini justru
kasus korupsi yang
kor
s
e
b
a
n
a
a
n
K K K K K K K K Kdilakukan sebagaian
g
a
i
a
k
l
d
i
u
k
Seakan semudah membalikan
kalangan pejabat negara dan menjadi sorotan masyarakat. mulai meragukan sepak terjang lembaga
itu usai dinon aktifkannya Antasari
pemerintahan, seiring waktu mulai telapak tangan, kini KPK yang semula Azhar.
menampakan tajinya. Lembaga tersebut menjadi lembaga yang mendapat Menanggapi hal itu, Anggota
dalam waktu singkat mulai mendapat pujian berbalik menjadi lembaga yang Komisi III DPR dari F-PKS Nasir
hati ditengah masyarakat. mendapat sorotan masyarakat. Kasus Djamil dalam perbincangan dengan
Seakan tanpa pandang bulu, KPK pembunuhan Direktur Utama PT Parlementaria menjelaskan bahwa
dengan di nonaktifkannya Ketua KPK
Rajawali Puta Banjaran Nazarudin
ter us melaju untuk menguak R ajawali P uta Banjar an N az ar udin dengan di no naktifkann ya Ketua K P K
terus melaju untuk menguak
Antasari Azhar jika dikaitkan dengan
kasus korupsi. Sepak terjang Syamsudin di Tangerang A ntasar i Azhar jika dikaitkan dengan
pemberantasan korupsi merupakan
lembaga itu dibawah menjadi pemicunya. pember antasan kor upsi mer upakan
ena
hal
beda,
dua
ut
kar
k e p e m i m p i n a n Kasus tersebut dua hal yang berbeda, karena menurut
yang
menur
ber
Nasir KPK memiliki system dan tidak
Antasar i ter us kemudian menyeret N asir K P K memiliki sy stem dan tidak
tergantung dengan pada individunya,
menebarkan kinerja Ketua K P K tergantung dengan pa da individun ya,
itu
kor
positif. Terlebih Antasari Azhar selain itu pemberantasan korupsi bukan
upsi
pember
antasan
selain
bukan
merupakan agenda dari KPK tapi
bila mampu sebagai tersangka mer upakan ag enda dar i K P K tapi
“menangkap p e m b u n u h a n agenda bangsa ini.
tangan” pelaku N a z a r u d i n
tindak pidana S yamsudin.
korupsi. Tersangkutnya Ketua Anggota Komisi III DPR dari F-PKS
I
D
P
R
-
F
P
S
K
d
a
i
r
I
a
t
K
o
n
A
g
g
i
s
I
i
o
m
Seperti pepatah, KPK yang kemudian Nasir Djamil
semakin ber buntut pa da
penonaktifan membuat
sejumlah
. 72
ARLEMENT
TH. XL NO
P PARLEMENTARIA TH. XL NO. 72 2
ARIA