Page 33 - MAJALAH 72
P. 33

PENGAWASAN



            karena setahu saya, Komisi III yang   rakyat  dan  termaktub  di  dalam   Sedangkan keputusan Mahkamah
            selama ini telah membentuk KPK   keputusan MPR RI dan Undang-    Konstitusi terkait Pengadilan Tipikor,
            dan  telah  setuju  dengan  platform   undang.,”tegasnya         kata Nasir, sudah terbit sekitar tiga
            pemberantasan korupsi KPK, dimana                                tahun  lalu.  Meski  begitu  dirinya
            juga telah eratifikasi UNCAC dengan  Tak Hambat Penyelesaian     masih memiliki harapan bahwa RUU
            UU No. 7 tahun 2006 yang sifatnya   Kaitannya dengan pemberantasan   Pengadilan Tipikor akan diselesaikan
            jangka panjang buat negeri ini,”jelas   korupsi, hingga saat ini pembahasan   oleh DPR periode sekarang.
            Fahmi.                          pekembangan Rancangan Undang-      Hal ini terbukti, jelas Nasir, dengan
               Perihal perlu tidaknya pengganti   Undang (RUU) Tindak Pidana Korupsi   adanya tanda-tanda penyelesaian yang
            Antasari, menurut Fahmi, hal itu tidak   (Tipikor) masih berjalan, banyak sikap   sudah terlihat, seperti fraksi-fraksi di
            akan terjadi dalam waktu dekat, salah   pesemis yang berkembang di masyarakat,   DPR yang terlebih dahulu menyamakan
            satunya adalah konsentrasi parpol dan   dimana RUU Tipikor ini tidak akan   persepsi mengenai bangunan pengadilan
            elit yang masih tercurah untuk pemilu,   terselesaikan hingga akhir masa jabatan   tipikor.




























            selain itu fakttor lainnya kata Fahmi   anggota DPR periode 2004-2009.  “Bangunan yang kuat dan kokoh
            adalah status hukum dan kasus Antasari   Menanggapi hal ini, Nasir Jamil   akan sangat membantu Negara ini
            yang masih belum final.         menjelaskan bahwa memang sekarang   untuk mewujudkan pengadilan yang
                A
                 da
               “Ada kemungkinan hal ini harus     pengadilan Tipikor sedang diambang   bersih dan berwibawa. Dan yang paling
               “ “
                    kem
                                     har
                                        us
                                  ini
                       ungkinan
                               hal
            menunggu hingga kompoisi baru DPR   kematian, dan jika DPR periode ini   penting kelak aturan hukum tentang
            pasca pemilu 2009,”tegasnya.    tidak bisa menyelesaikannya, maka itu   Pengadilan Tipikor tidak lagi di judicial
               Lebih lanjut ia menambahkan,   artinya semua kasus-kasus korupsi akan   review ke MK,”harapnya.
            keputusan soal siapa yang menjadi ketua,   diadili di pengadilian umum, “Selama ini   Harapan serupa dikatakan Fahmi
            sebenarnya bagian dari mekanisme   kan, ada dua pengadilan yang mengadili   Badoh,  terkait  RUU  Tipikor,  ia
            internal KPK, ”Komposisi yang genap   kasus korupsi, yakni pengadilan umum   menjelaskan bahwa ada dua hal penting
            ini  yang  dipandang  rawan,  selain   dan pengadian Tipikor,”ungkapnya.  yang perlu diperhatikan, yakni kinerja
            memang UU mengisyaratkan KPK       Menurut Nasir, DPR tidak dalam   dan komitmen.
            dipimpin oleh 5 orang,”ujar Fahmi  posisi melambat-lambatkan penyelesaian   “Jika  anggota  DPR  yang  ada
               Menurutnya, yang terpenting adalah   RUU Pengadilan Tipikor, sebab, RUU   sekarang mau mengejar penyelesaian
            adanya tambahan satu orang lagi yang   itu sendiri sejak awal memang sudah   RUU Tipikor secepatnya hal ini akan
            mungkin saja diambil dari daftar calon   terlambat dimasukkan oleh Pemerintah   sedikit mengangkat citra kinerja legislasi
            anggota KPK versi pemerintah dan di   ke DPR, karena memang RUU tersebut   DPR. Tapi keuntungan lebih besarnya
            Fit and propert test lagi di DPR..  merupakan inisiatif dari Pemerintah.  lagi, DPR khususnya Komisi III akan
                                e
                               p
                             t
                            a
                             a

                              s
                                 r
                                       h
                                      a
                                         n
                                        a
                                     l
                                   a
                                  m
                                     a
                                    s

                    i
                  m
                     b

               F F
               Fahmi berharap, atas permasalahan   “Jadi  kalau  sekarang  terkesan   mendapatkan apresiasi positif di mata
                 h
                a
                         a
                         r
                           ,
                          p
                      r
                      e
                        a
                       h
            ini, seharusnya DPR dalam berdiri   molor,  ya  Pemerintah  juga  ikut   publik,”tandasnya.(nt)
            dan bersikap atas nama efektifitas   bertanggungjawab. Kalaupun nanti
            pemberantasan korupsi, bukan atas   dikeluarkannya Perppu, saya pikirnya
            kehendak kelompok apalagi pribadi.  juga akan ditolak DPR, karena Perppu
               “Ini  karena  kepentingan  atas   itu dikeluarkan jika ada situasi genting
            pemberantasan korupsi adalah amanat   dan mendesak,”paparnya.
                                                                               PARLEMENTARIA TH. XL NO. 72
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38