Page 12 - Stabilitas Edisi 187 Tahun 2022
P. 12
EDITORIAL
Kripto, CBDC,
dan Keambiguannya
udah sejak beberapa tahun belakangan memiliki nama di dunia maya Satoshi Nakamoto.
ini Bank Indonesia sejatinya sudah Dengan blockchain, seseorang tidak membutuhkan
disibukkan oleh perkembangan yang institusi perantara untuk melakukan transfer dana
Sterjadi di perekonomian. Kebijakan ke pihak lain, dalam waktu lebih singkat, biaya
menangkal dampak pandemi mungkin salah satu lebih murah, dan bahkan jauh lebih aman.
dari persoalan yang menjadi perhatian utama Blockchain, dalam bahasa sederhana adalah
otoritas. Namun demikian, ada masalah lain basis data global online—yang bisa dipakai siapa
yang tidak kalah menuntut perhatian ekstra. Ya, saja di seluruh dunia yang terkoneksi internet. Tak
perkembangan teknologi blockchain. seperti basis data lain yang biasanya dimiliki oleh
Perkembangan teknologi ini, boleh dibilang institusi tertentu seperti bank atau pemerintah,
telah lebih dulu mencuat dibanding teknologi blockchain tidak dimilik siapa-siapa. Hal itu
digital yang marak tiga tahun belakangan. membuatnya lebih transparan karena bisa diakses
Teknologi yang disebu-sebut sebagai internet oleh siapa saja.
generasi kedua itu lahir pada 2009 lalu, bersamaan Bank sentral lantas saja memberikan sorotan
dengan kemunculan bitcoin, dari seseorang yang yang cukup intensif pada teknologi tersebut.
12 Edisi 187 / 2022 / Th.XV www.stabilitas.id

