Page 38 - Stabilitas Edisi 188 Tahun 2022
P. 38
RISET
Tantangan Eksternal mencoreng kerja besar OJK. Bisa kita peluang yang sangat besar. Pada tahun
Tantangan eksternal OJK tidak kalah sebutkan kasus gagal bayar ASABRI dan 2020, rasio premi asuransi umum
menantang dibandingkan tantangan Jiwasraya yang menggemparkan publik. Indonesia terhadap PDB hanya sebesar
internal pengawasan. Tantangan Kedua kasus ini mencoreng usaha keras 0,5 persen. Angka ini jauh dibawah
eksternal yang pertama adalah kinerja OJK dan para pelaku IKNB asuransi Jerman (4 persen), Korea Selatan (5,2
industri keuangan, terutama IKNB dalam rangka membumikan asuransi di persen), Singapura dan Thailand masing
(industri keuangan non bank). Dalam satu Indonesia. masing 1,9 persen dan bahkan Malaysia
dekade terakhir, kasus yang mencuat di Lebih lanjut, pengembangan industri sebesar 1,5 persen. Kemudian dari isi
sekitaran IKNB yakni asuransi mencoreng asuransi umum di Indonesia memiliki premi asuransi umum per kapita, pada
tahun 2020 Indonesia hanya sebesar 17
Gambar 1. Aset Asuransi Umum terhadap PDB (persen) dollar AS/kapita. Angka ini satu per seribu
lebih angka per kapita di Jerman yang
mencapai 1.827 dollar AS/kapita.
Minimnya penetrasi pasar asuransi di
Indonesia berkelindan dengan rendahnya
literasi keuangan masyarakat yang
masih rendah. Pada tahun 2019, indeks
literasi keuangan Indonesia mencapai
38,03 sedangkan angka indeks inklusi
keuangan sebesar 76,19. Angka 38,03
menunjukkan masyarakat Indonesia
secara umum belum memahami dengan
baik karakteristik berbagai produk dan
layanan jasa keuangan yang ditawarkan
Sumber : IFG (Indonesia Financial Group), 2022 oleh lembaga jasa keuangan formal,
38 Edisi 188 / 2022 / Th.XVII www.stabilitas.id

