Page 34 - Stabilitas Edisi 217 Tahun 2025
P. 34
Kemang
From
Menurut United Nations Environment setiap bulannya, maka rumah tangga akan International Renewable Energy Agency
Programme (UNEP), sektor bangunan memiliki kemampuan disposable income tahun 2024 telah menghitung Levelized
bertanggung jawab atas sekitar 37 persen yang lebih tinggi, sehingga kapasitas Cost of Electricity (LCOE)—biaya riil per
emisi CO₂ global. Dengan menggunakan pembayaran cicilan KPR juga akan lebih kWh dari PLTS Atap, hasilnya menunjukkan
teknologi terbaru, bangunan ramah tinggi dengan risiko gagal bayar yang lebih bahwa LCOE dari PLTS Atap kini sudah
lingkungan dapat mengurangi jejak rendah. lebih rendah dibandingkan tarif listrik
karbon dan meningkatkan efisiensi energi. Pembiayaan selanjutnya yang konvensional untuk beberapa golongan
Konsep bangungan ramah lingkungan memiliki pertumbuhan potensial pelanggan.
(green building) saat ini mulai menjadi sebenarnya masih berkaitan dengan Studi tersebut juga menghitung
standar baru di sektor properti, para rumah ramah lingkungan yaitu periode pengembalian investasi
developer mulai mem-branding rumah- pembiayaan energi terbarukan khususnya (payback period) untuk sistem PLTS Atap
rumah baru yang sedang dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) residensial kini berada di kisaran 6-7
sebagai rumah yang ramah lingkungan. Atap, dimana Indonesia yang dilalui garis tahun, sementara usia teknis panel surya
Green Building Council Indonesia (GBCI) ekuator, memiliki potensi energi surya mencapai 25 tahun. Artinya, setelah tahun
menyatakan sudah ada 110 gedung di yang sangat besar dan merata sepanjang ke-8, pemilik rumah akan menikmati
Indonesia yang bersertifikat Greenship dan tahun. Berdasarkan data Kementerian listrik “gratis” selama lebih dari 15 tahun.
153 gedung yang telah meraih sertifikat Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bank dapat memberikan pembiayaan
EDGE (Excellence in Design for untuk investasi peralatan
Greater Efficiencies) dari yang awal yang berkisar antara
hanya 60 gedung pada tahun Rp 40 Juta hingga Rp
2022 yang berarti bangunan 100 Juta dengan jangka
ramah lingkungan akan waktu pembiayaan selama
menjadi kebutuhan di masa 6-7 tahun yang sumber
depan, bukan hanya sekadar pengembaliannya dari
tren pencitraan. penghematan tagihan listrik
Daya tarik utama bulanan rumah tangga.
bangunan berkonsep ramah Hal ini juga didukung oleh
lingkungan terletak pada penelitian yang dilakukan
efisiensi biaya hidup, mulai di 3 negara yaitu Indonesia,
dari penggunaan energi, Malaysia dan Thailand
material yang digunakan, melalui analisis pemasangan
desain pencahayaan Sumber: IESR: Indonesia Solar Energy Outlook 2025. solar panel pada atap rumah
dan ventilasi alami. tangga yang kemudian
International Finance Corporation potensi energi dari tenaga surya Indonesia menghasilkan penurunan biaya listrik
(IFC), bagian dari Grup World Bank, mencapai sekitar 3.294 gigawatt-peak sebesar 0,0491 hingga 0,0605 dollar AS/
bersama GBCI pada tahun 2019 telah (GWp), dengan intensitas rata-rata radiasi kWH dengan nilai waktu pengembalian
melakukan riset terhadap bangunan yang matahari mencapai 4,8 kWh/m²/hari investasi sebesar 7-10 tahun (Ludin et al.
telah tersertifikasi Greenship mampu (Kementerian ESDM, 2023). 2021). Untuk meningkatkan penetrasi
mencatatkan penghematan biaya PLTS Atap merupakan segmen energi ke pasar, Bank juga dapat bekerjasama
utilitas sebesar 30 persen - 80 persen terbarukan dengan pertumbuhan paling dengan perusahaan penyedia PLTS
dibandingkan bangunan biasa, dengan pesat di tingkat ritel. Berdasarkan data atap selain untuk memastikan kualitas
biaya mendirikan bangunan bangunan dari Indonesia Solar Energy Outlook 2025, material dan instalasi yang pada akhirnya
yang hanya lebih tinggi sekitar 17 sejak 2022 hingga 2024 kapasitas energi akan memudahkan proses pengajuan
persen terkait dengan biaya desain dan surya indonesia naik lebih dari dua kali pembiayaan.
penggunaan materialnya, artinya dalam lipat dan kontribusi paling besar berasal Terakhir, bank dapat memanfaatkan
jangka panjang bangunan bersertifikasi dari PLTS Atap. momentum booming kendaraan
Greenship akan lebih menguntungkan. Biaya PLTS skala utilitas di Indonesia listrik untuk memberikan pembiayaan
Bank dapat memonetisasi tren ini melalui telah turun sebesar 19 persen dalam 5 kendaraan listrik atau Battery Electric
produk-produk Kredit Pemilikan Rumah tahun terakhir, sebagian besar didorong Vehicle (BEV). Menurut data dari
(KPR) hijau atau pembiayaan renovasi oleh pengurangan biaya modul surya dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor
bangunan hijau. Logikanya sederhana, biaya lunak. Sebuah studi tekno-ekonomi Indonesia (GAIKINDO) menunjukkan
dengan tagihan utilitas yang lebih rendah yang dipublikasikan dalam laporan The bahwa penjualan mobil dan motor listrik
34 Edisi 217 / 2025 / Th.XXI www.stabilitas.id