Page 25 - Dinamika Pendaftaran Tanah Adat di Kampung Naga
P. 25
pertanian dan pertumbuhan ekonomi (Msangi et al., 2022). Fenomena
ini akan berdampak pada ketidakpastian hak (rights), adanya batasan
(restrictions), dan penerapan tanggung jawab (responsibilities) dari
para stakeholder dalam hal kepemilikan, penguasaan, penggunaan, dan
pemanfaatan sumber daya alamnya. Di sisi lain, UUPA menetapkan hak
ulayat atas tanah adat, di mana pemilik tanah dengan sistem adat dapat
melegalkan kepemilikan tanah mereka dengan mengajukan sertipikasi
hak atas tanah adat (Rawar & Waas, 2018). Tentunya kebijakan legalisasi
aset mengubah sistem penguasaan dan kepemilikan tanah adat dari
informal menjadi formal yang lebih terstandarisasi serta menyinggung
ketahanan sosial masyarakat adat.
Berbicara masyarakat adat, berarti juga membahas kearifan lokal di
dalamnya yang menyangkut adat istiadat dan sisi keagamaannya (Markus
& Purnawan, 2017; Akmal, 2021). Adat merupakan cermin dari kepribadian
suatu wilayah yang merupakan jelmaan dari jiwa masyarakatnya yang
bersangkutan dari abad ke abad. Dengan demikian, segala bentuk
aktivitas yang melibatkan tanah harus memperhatikan perlindungan
terhadap hak-hak individu atau hak komunal masyarakat adat dan nilai-
nilai budaya yang mencerminkan kearifan lokal (Abduh aqil et al., 2022).
Terlebih lagi, salah satu kearifan lokal yang ada di masyarakat adat yaitu
peran kepala adat dalam segala aktivitas kemasyarakatan di kampung adat.
Dalam kehidupan di masyarakat adat, tidak jarang terjadi perselisihan
antar masyarakat adat. Oleh sebab itu, peran kepala adat menjadi sangat
penting untuk menyelesaikan perselisihan. Kewenangan lokalnya dapat
berperan sebagai hakim perdamaian desa adat atau sebagai mediator
dalam menyelesaikan permasalahan antar warga maupun sengketa
pertanahan di wilayahnya. Hal ini bertujuan untuk mendukung sistem
peradilan desa adat yang berbasis kearifan lokal (Rahayu, Mulyanto &
Mayastuti, 2016).
Tulisan ini berupaya untuk mengupas perjalanan pendaftaran tanah
di Kampung Naga sebagai upaya membangun identitas dan memperkuat
hak masyarakat adat. Dengan memahami proses dan tantangan yang
dihadapi, kita dapat melihat bagaimana masyarakat adat Kampung
Naga berjuang untuk mempertahankan dan memperkuat identitas
6 Dinamika Pendaftaran Tanah Adat
di Kampung Naga