Page 116 - Membangun Kadaster Lengkap Indonesia
P. 116

registration).  Berdasarkan  Pasal  19 UUPA,  dinyatakan  bahwa
                pendaftaran tanah dilakukan di seluruh wilayah Negara Kesatuan
                Republik Indonesia menurut ketentuan  yang  diatur  dengan
                peraturan  pemerintah  untuk menjamin kepastian hukum oleh
                pemerintah. Pasal tersebut ditujukan kepada pemerintah sebagai
                instruksi agar seluruh wilayah Indonesia diselenggarakan “rechts-
                cadastre” yang bertujuan untuk menjamin kepastian hukum hak
                atas tanah.
                Sistem  pendaftaran  tanah di  Indonesia disebut  sebagai  sistem
                Torrens yang dimodifikasi. Bidang tanah ditetapkan batasnya dan
                hasil survei kadaster dituangkan dalam Surat Ukur. Salinan Buku
                Tanah  dan Surat Ukur merupakan Sertipikat Hak  Atas  Tanah
                yang berfungsi sebagai alat bukti hak yang kuat, tetapi itu bukan
                merupakan alat bukti mutlak yang tidak dapat dibatalkan. Oleh
                karena itu, sistem pendaftaran tanah di Indonesia disebut sebagai
                “sistem negatif” (Zevenbergen, 2002). Terdapat tiga kategori hak
                atas tanah yang menjadi objek pendaftaran tanah (title) yaitu:
                1.   Empat hak yang secara nyata ditentukan dalam UUPA yaitu
                    Hak Milik, Hak Guna Bangunan, Hak Guna Usaha dan Hak
                    Pakai;
                2.  Hak atas tanah sebelum tahun 1960, yaitu tanah bekas “hak
                    barat” dan bekas “tanah milik adat” yang telah “dikonversi”
                    menjadi salah satu dari empat hak dalam UUPA diatas;
                3.  Empat  jenis  tambahan  hak atas  tanah yang diperkenalkan
                    setelah berlakunya UUPA,  yaitu Hak Pengelolaan,  Wakaf,
                    Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun dan Hak Tanggungan.
                Regulasi juga mengatur Hak  Atas Ruang  Atas  Tanah  dan Hak
                Atas Ruang Bawah Tanah, namun keduanya masih harus diatur
                secara lebih mendetail untuk mendukung pembangunan di atas
                maupun di bawah permukaan bumi yang sudah banyak terjadi.
                Pengaturan juga dilakukan untuk mendaftar Hak Milik Komunal
                Masyarakat Hukum  Adat  yang masih  dijumpai  di  beberapa
                wilayah.
            b)  Persyaratan Legal Pendaftaran Tanah
                Pendaftaran  tanah di  Indonesia diwajibkan  (compulsory)
                bagi  pemegang  hak atas  tanah dalam  pendaftaran  tanah
                secara sistematis  dan  juga  dilakukan secara sukarela
                (optional) atas  permintaan  pemegang  hak dalam


                                                                 BAB 3.  89
                                                     Sistem Kadaster di Indonesia
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121