Page 112 - Membangun Kadaster Lengkap Indonesia
P. 112

terdiri dari 13 digit. Delapan digit pertama merupakan kode provinsi,
            kabupaten/kota,  kecamatan,  dan kelurahan/desa  tempat bidang
            tanah berada. Lima digit terakhir adalah nomor bidang tanah (Pasal
            23 PMNA No. 3/1997). Untuk bidang tanah yang terletak di lebih dari 1
            (satu) desa, maka setiap bagian dari bidang tanah yang terletak di desa
            yang berbeda diberikan NIB-nya. NIB merupakan nomor acuan yang
            digunakan pada setiap tahapan kegiatan pendaftaran tanah. Bidang
            tanah yang telah memiliki NIB dicatat dalam Daftar Tanah dan Peta
            Pendaftaran.  Amat disayangkan,  kode wilayah  ini  berbeda dengan
            kode wilayah BPS dan juga dengan Kementerian Dalam Negeri.
                Peta Kadaster dibuat berdasarkan Peta Dasar Pendaftaran yang
            memiliki  skala 1:1.000  atau lebih besar  untuk  wilayah  perkotaan;
            1: 2.500 atau lebih besar untuk daerah pertanian; dan 1: 10.000 atau
            lebih  kecil untuk  daerah perkebunan  besar.  Ketelitian planimetris
            ditentukan lebih besar atau sama dengan 0,3 mm pada skala peta.

                Sistem  koordinat  nasional  menggunakan  proyeksi  Transverse
            Mercator dengan lebar zona 3° (tiga derajat) yang disebut TM-3°. Zona
            meridian tengah TM-3° terletak 1,5 ° (satu koma lima derajat) di sebelah
            timur  dan barat meridian  tengah  zona UTM  yang bersangkutan.
            Besaran faktor skala pada meridian pusat (k) yang digunakan adalah
            0,9999. Titik nol semu yang digunakan adalah timur (x) = 200.000
            meter,  dan  utara (y) = 1.500.000  meter. Model matematika bumi
            sebagai medan referensi berbentuk spheroid pada datum WGS-1984
            dengan parameter a = 6.378.137-meter dan f = 1/298.25722357.


            3.4.2. Contoh Peta Kadaster
                Peta Kadaster yang digunakan di Indonesia disajikan dalam sistem
            KKP. Adapun tampilannya seperti terlihat pada Gambar 3.4 berikut:



















                                                                 BAB 3.  85
                                                     Sistem Kadaster di Indonesia
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117