Page 120 - Membangun Kadaster Lengkap Indonesia
P. 120

Hasil  penilaian kepatuhan  diharapkan bisa menunjukkan  elemen
            kadaster  yang bisa  dievaluasi  dalam  rangka membangun kadaster
            lengkap Indonesia.


            4.1.  Objek Kadaster dalam UUPA
                UUPA menyatakan objek kadaster atau disebut sebagai lapangan
            agraria adalah  bumi,  air, dan  ruang  angkasa,  serta  kekayaan alam
            yang  terkandung  di  dalamnya.  Objek agraria  yang  merupakan
            sumber-sumber daya alam tersebut mirip dengan objek ruang dalam
            regulasi tata ruang yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang
            udara, termasuk ruang di dalam bumi. Kegiatan tata ruang disebut
            penataan ruang dan jika mengenai tanah disebut tata guna tanah yang
            kegiatannya disebut penatagunaan tanah (Harsono, 2019).
                Konsep bumi di dalam UUPA, selain mencakup permukaan fisik
            bumi, termasuk juga tubuh bumi di bawahnya serta yang berada di
            bawah air. Definisi air mencakup perairan pedalaman seperti sungai
            dan  danau, maupun laut  yang berada  dalam  wilayah Indonesia.
            Dengan demikian,  objek  kadaster  yang dimaksud  UUPA  meliputi
            juga  marine  cadastre  yang  mengatur Landas Kontinen Indonesia
            (LKI) sampai kedalaman 200 meter atau lebih di mana kekayaan alam
            dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dengan batas terluar 200 mil laut
            diukur dari garis pangkal laut wilayah Indonesia bisa dieksplorasi dan
            dieksploitasi (Tamtomo 2006).
                Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia  edisi  daring,  agraria
            berarti urusan pertanian atau tanah pertanian, dan  juga pemilikan
            tanah . Pilihan kata agraria menunjukkan keterkaitan dengan sejarah
                  5
            regulasi  pada masa kolonial Belanda,  seperti  sebutan  Agrarisch
            Wet,  Agrarisch  Besluit  dan sebagainya.  Penyebutan institusi juga
            memiliki kaitan dengan regulasi di masa kolonial, seperti Agrarische
            Inspectie pada Departement Van Binnenlandsch Bestuur (Departemen
            Pemerintahan Dalam Negeri)  yang berlanjut  setelah kemerdekaan
            dengan  sebutan Bagian  Agraria  pada Kementerian Dalam Negeri,
            Menteri Agraria, Kementerian Agraria, Departemen Agraria, Menteri
            Pertanian dan Agraria, Direktur Jenderal Agraria, Direktorat Jenderal
            pada Departemen Dalam Negeri, Menteri Negara Agraria, dan saat
            ini Kementerian  Agraria  dan  Tata Ruang.  Semuanya menunjukkan


            5   https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/agraria

                                                                 BAB 4   93
                                   Elemen Kadaster Dalam Regulasi Penetapan Batas Indonesia
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125