Page 76 - Membangun Kadaster Lengkap Indonesia
P. 76
spasial atau peta kadaster dari tingkat tertentu ke tingkat yang lebih
tinggi, dan seterusnya untuk terus ditingkatkan lagi di masa depan
menuju tingkat yang tertinggi.
Tabel 2. 3. Pemeringkatan Tingkat Ketidakpastian
dalam Kadaster Spasial
Tingkat Nama Uraian Ketidakpastian
0 Peta kertas grafis Peta indeks kadaster dalam Tinggi (relatif)
(Graphical Paper Map) bentuk kertas. Tinggi (posisional)
1 Kadaster spasial digital Basis data spasial yang Tinggi (relatif)
(Digitised Spatial dihasilkan melalui Tinggi (posisional)
Cadastre) digitalisasi peta kertas
grafis. Pemeliharaan data
berupa penambahan bidang
baru dari survei kadaster
dilakukan tanpa mengubah
batas digital yang sudah ada.
2 2a. Kadaster spasial Pemeliharaan data berupa Sedang-Tinggi
dikelola bersama penambahan bidang (relatif)
Survei baru dari survei kadaster Tinggi (posisional)
(Survey- maintained diintegrasikan dengan
Spatial Cadastre) kecocokan terbaik bidang
- Fitted induk yang disesuaikan
secara in-situ.
2b Kadaster spasial Pemeliharaan data berupa Sedang-Tinggi
dikelola bersama penambahan bidang (relatif)
Survei (Survey- baru dari survei kadaster Sedang-Tinggi
maintained Spatial diintegrasikan dengan (posisional)
Cadastre) menyesuaikan batas bidang
- Rubber sheeted tanahnya dengan bidang
berbatasan secara rubber-
sheet untuk mengurangi
distorsi dan meningkatkan
posisi bidang dalam grid
peta
3 Kadaster yang selaras Kadaster spasial Sedang (relatif)
secara spasial ditingkatkan kualitasnya Sedang (posisional)
(Spatially-aligned secara sistematis melalui
Cadastre) penyelarasan dengan
kumpulan data spasial
lainnya termasuk survei
geodetik.
4 Kadaster spasial Kadaster spasial Rendah-Sedang
dengan perbaikan ditingkatkan kualitasnya (relatif)
survei dengan pengukuran kembali Rendah-Sedang
(Survey- improved (back-capture) secara (posisional)
Spatial Cadastre) sistematis serta penyesuaian
kembali semua batas yang
telah ada dengan ditambah
ikatan ke titik kontrol
geodetik. Pada tingkatan
ini kepatuhan survei belum
tercapai.
BAB 2. 49
Kadaster, Pendaftaran Tanah, dan Administrasi Pertanahan