Page 214 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 214

Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi  189


              ini menguji negosiasi yang dilakukan perempuan dengan keluarga,
              negara, dan aktor tradisional yang terbukti berguna dalam mengakses
              tanah  di distrik  Mwenezi, Zimbabwe  bagian  selatan. Berdasarkan
              etnograi multi-situs, tampak  bahwa  perempuan  harus  menghadapi
              jalan  kompleks  dan  inovatif  dalam  mengakses  tanah, sekaligus
              bergerak  dalam  mobilitas  mata  pencaharian  yang non-permanen.
              Mutopo  menantang asumsi bahwa   perhatian  Barat  terhadap  hak-
              hak  individual terhadap  tanah  adalah  mekanisme  terbaik  bagi
              perempuan di Afrika.
                  Lebih  lanjut, Mutopo  menyatakan  bahwa  sesungguhnya  justru
              proses  negosiasi di struktur  patriarkis  dalam  budaya  kontraktual,
              yang memungkinkan   perempuan   bisa  mengakses  tanah. Aktivitas
              di luar  pertanian, misalnya  perdagangan, di Afrika  Selatan  menjadi
              suatu  aktivitas  utama  yang dikerjakan  perempuan. Arah  akuisisi
              tanah  cenderung menuju  suatu  pencarian  pasar  baru  di belakang
              batas nasional. Peran aksi kolektif dan perwakilan perempuan dalam
              menghadapi tantangan  tersebut  – terutama  yang terkait  erat  dengan
              perdagangan di Afrika Selatan –telah teruji sebagai titik tolak yang tepat
              dalam menganalisis keseharian posisi perempuan terhadap tanah.


              (VRP)

              Keterangan: Artikel dapat diunduh di www.cornell-landproject.org

              II.22. Quizon, Antonio. 2012. The Rush for Asia’s Farmland: Its
              Impact on Land Rights and Security of the Rural Poor.    LOK
              NITI Volume   18/I/2012, page  7-18.

              Kata Kunci: investasi, tanah, transparansi, korupsi


                  Penulisan  artikel ini didasarkan  pada  hasil workshop  regional
              tentang ‘Kemitraan  Negara-dan  Swasta  untuk  Investasi Tanah
              (Public-Private Partnership for Land Investment) yang dilaksanakan
              di Bangkok, Thailand pada  6-7 Juni 2011. Workshop  yang diikuti
              perwakilan  10 negara  (Bangladesh, Cambodia, China, India,
              Indonesia, Nepal, Pakistan, Filipina, Sri Lanka dan Thailand) serta
              perwakilan  dari FAO dan  akademisi ini bertujuan  mengkaji faktor
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219