Page 210 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 210

Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi  185


              ketika petugas tidak mau bekerjasama. Cara yang lain terjadi ketika
              perusahaan bekerjasama dengan polisi, militer, dan pengadilan untuk
              membungkam atau menjinakkan aktivitas masyarakat dengan cara
              memberikan   ancaman, menangkap, melakukan    penahanan, atau
              taktik yang lain. Dampak terpisah dalam fase implementasi adalah
              ketika  korupsi mencegah  proses  monitoring dan  evaluasi yang
              independen  terhadap  proyek  yang sedag berjalan, memungkinkan
              perusahaan mengabaikan regulasi dan pengaman, beroperasi di luar
              aturan dan syarat kontrak serta mencegah otoritas regulasi dengan
              memberikan sanksi atau membatalkan kontrak.
                  Investasi komersial pada tanah secara teoritis dipercaya potensial
              untuk  mendatangkan   manfaat  secara  makro  maupun   mikro,
              yang mencakup   penciptaan  lapangan  pekerjaan, meningkatkan
              ketahanan  pangan  dan  mendorong terjadinya  transfer  teknologi.
              Meskipun   demikian, realitas  di banyak  negara  menunjukkan
              bahwa   tipe  investasi yang dideinisikan  sebagai grabbing  ini
                                                           land
              secara  fundamental gagal dalam  mencapai target-target  ekonomi
              tersebut, dan  faktanya  justru  meningkatkan  kemiskinan, sebagian
              karena  korupsi. Pembayaran  oleh  perusahaan  untuk  memperoleh
              konsesi atau hak kepemilikan dianggap petugas lokal sebagai suap,
              akibatnya  hanya  pembayaran  dalam  presentase  yang sangat  kecil
              yang bisa  masuk  dalam  anggaran  nasional, konsesi tanah  dapat
              memicu  korupsi di berbagai level lokal, di mana  yang sebelumnya
              belum  ada, pada  akhirnya  mengikis  struktur  dan  proses-proses
              pemerintahan lokal.
                  Pada  bagian  akhir  tulisan, terdapat  rekomendasi untuk  tiga
              kelompok  stakeholder  yaitu  pemerintah  yang menerima  investasi
              tanah  komersial berskala  besar, perusahaan  yang terlibat  dalam
              investasi, dan  lembaga  internasional. Tiga  rekomendasi tersebut
              adalah,  pertama, mereka  harus  mengadopsi dan   menerapkan
              legislasi anti korupsi yang didukung parlemen dan masyarakat sipil.
              Kedua, pemerintah  harus  melakukan  investigasi dan  menghukum
              mereka  yang terlibat  dalam  korupsi kesepakatan  tanah, termasuk
              keterlibatan dalam intimidasi dan membungkam aktivis, juga saksi
              kepada  para  pegawai pemerintah  yang gagal dalam  menjalankan
   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215