Page 212 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 212

Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi  187


              isu kritis mengenai apakah investasi asing terhadap tanah pertanian
              dan  hak  atas  tanah  akan  berkontribusi bagi pembangunan  atau
              malah  membawa   konlik-konlik  tambahan? Apa  yang terjadi ketika
              kemampuan pemerintah dalam menyeimbangkan hak dan kewajiban
              investor asing dan komunitas lokal menghambat kewajiban hukum
              internasional ?
                  Kerangka  kerja  hukum  investasi internasional saat  ini lebih
              bertujuan melindungi investasi asing manakala mereka beroperasi di
              negara lain, termasuk investasi mereka dalam hak atas tanah dan air.
              Terdapat tiga rezim yang mempengaruhi investasi asing, yaitu hukum
              dan  peraturan  nasional, kontrak-kontrak, serta  traktat  investasi
              internasional. Malik  mendiskusikan  implikasi traktat  investasi.
              Apakah traktat tersebut memungkinkan pemerintah memanfaatkan
              keuntungan pembangunan dari investasi asing pada lahan pertanian,
              atau justru malah menghalangi kemampuan pemerintah mengatur
              investasi asing supaya lebih memberi keuntungan kepada komunitas
              lokal dan  menangani isu  ketahanan  pangan? Bagaimana  mereka
              mempengaruhi pelestarian hak tradisional pengguna air lokal? Apa
              yang terjadi jika kualitas dan kuantitas air terkena dampaknya? Pada
              kasus  di mana  hukum  dan  peraturan  nasional negara  tuan  rumah
              tersebut lemah dan tidak jelas, komunitas lokal dan pengguna tanah
              akan ditinggalkan atau bahkan tanpa perlindungan hukum terhadap
              tanah, air, pangan dan pekerjaan mereka. Sebaliknya, investor asing
              memiliki hak  hukum   yang kuat, bahkan   absolut, berdasarkan
              kontrak  dan  traktat  investasi internasional, bahkan  jika  mereka
              diajukan kepada pengadilan atau arbitrase internasional.
                  Sebagai contoh, ketika investor asing membutuhkan hak tanah
              jangka panjang, di samping melalui akuisisi/pendudukan tanah, maka
              hal tersebut juga sekaligus memperoleh hak atas air dan sumber daya
              lainnya untuk menjalankan investasi. Hal ini telah diperhitungkan
              secara  tepat  oleh  para  investor. Investor  akan  mendapatkan  hak
              untuk  mengekspor  hasil produksi secara  keseluruhan, meskipun
              negara  tuan  rumah  mengalami masalah  pangan, atau  setidaknya
              para investor memiliki sejumlah pengharapan yang absah (legitimate
              expectation) terkait  hak  tersebut. Keseluruhan  hak  tersebut
   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217