Page 211 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 211

186   Dwi Wulan Pujiriyani, dkk


            tugas  mereka.  Ketiga,  pemerintah  harus  melakukan  penyelidikan
            dan  menangguhkan   alokasi penyewaan  tanah-tanah  baru  dan
            mengevaluasi semua penyewaan yang ada sampai kerangka legislasi
            dan regulasi bisa sejalan.



            (DWP)
            Keterangan: Artikel dapat diunduh di www.cornell-landproject.org

            II.20. Malik, Mahnaz. 2011. Foreign Investment Into Agriculture:
            Investment Treaties and the Ability of Governments to Balance
            Rights and Obligations Between Foreign Investors and Local
            Communities.  Artikel  dalam  International  Conference  on
            Global  Land  Grabbing  6-8  April  2011.  Land  Deals  Politics
            Initiative (LDPI). Journal of Peasant dan University of Sussex.

            Kata Kunci: Pakistan, traktat, investasi internasional



                Beberapa  negara  menawarkan  lahan  dalam  jumlah  yang luas
            bagi investor  asing sebagai pemenuhan  terhadap  meningkatnya
            permintaan tanah subur. Negara-negara ini digerakkan oleh hasrat
            untuk  menarik  investasi asing yang sangat  membutuhkan  sumber
            daya vital, yaitu lahan pertanian. Para investor mencari sumber daya
            yang begitu  langka, yaitu  akses  jangka  panjang pada  hak  atas  air.
            Ketika negara tuan rumah berharap investasi asing akan membawa
            lahan  panen  produksi pangan  yang lebih  luas  melalui teknik
            pertanian  yang lebih  unggul, baik  pada  pasar  domestik  maupun
            pasar  internasional, para  investor  lebih  banyak  mencari jaminan
            ketersediaan  buruh  dan  biaya  produksi yang murah, dan  hak
            eksklusif  terhadap  keseluruhan  produksi, khususnya  pada  bahan
            bakar nabati.
                Malik  menghadirkan  pengalaman  Pakistan. Di Pakistan  harga
            pangan terus naik dan hasrat untuk mempromosikan investasi pada
            bidang tersebut mendorong pemerintah menawarkan tanah sangat
            luas bagi investor asing. Di waktu yang sama, pertumbuhan populasi,
            lebih  dari 180 juta  jiwa, harus  berhadapan  dengan  kelangkaan  air,
            panen  yang rendah, dan  inlasi pangan, sehingga  membangkitkan
   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216