Page 265 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 265

240   Dwi Wulan Pujiriyani, dkk


            pembiayaan perkebunan kelapa sawit.


            (VRP)
            Keterangan: Artikel dapat diunduh di www.aidenvirontment.org/fact-
            sheet

            IV.  3.  Aliansi  Gerakan  Reforma  Agraria  (AGRA).  2010.
            Perampasan Tanah: Sebab, Bentuk Dan Akibatnya Bagi Kaum
            Tani. www.farmland.org


            Kata Kunci: perampasan tanah, imperialisme, mekanisme, food
            estate, biofuel, reforestasi


                Tulisan  ini merupakan  risalah  yang dibuat  oleh  Aliansi
            Agraria  Nasional (AGRA) sebagai satu  upaya  menyoroti fenomena
            perampasan  tanah  (land grabbing). Dalam   tulisan  ini AGRA
            membedakan    kelompok    pemodal   (imperalis),  negara,  dan
            masyarakat  (khususnya  kaum  tani). Melalui risalah  inilah  AGRA
            menyampaikan   kritiknya  terhadap  fenomena  perampasan  tanah
            yang meluas  dan  masif. Land grabbing  merupakan  satu  skenario,
            yang menurut  AGRA, harus  menjadi perhatian  kaum  tani. Dalam
            risalah ini, yang dimaksudkan dengan kaum tani adalah mereka yang
            dikenal sebagai tani tak bertanah (landless peasant), tani berlahan
            sempit atau tani gurem (small farmers) dan nelayan. Land grabbing
            merupakan dampak nyata krisis imperialisme yang hadir dalam tiga
            wujud yaitu krisis ekonomi dan keuangan dunia (krisis inansial),
            krisis pangan, dan krisis energi. Ketiga krisis inilah yang mendasari
            terjadinya perampasan tanah (land grabbing). Land grabbing dipakai
            sebagai upaya  pengalihan  beban  yang ditimbulkan  oleh  berbagai
            krisis  tadi. Krisis  inansial diatasi dengan  cara  mendesak  negara-
            negara  mengeluarkan  dana  talangan  (uang rakyat  yang dikelola
            negara). Krisis  pangan  diatasi dengan  cara  menggenjot  produksi
            dan  produktivitas  pertanian  pangan, dengan   mengandalkan
            perluasan  pertanian  skala  raksasa  (food estates),  dan  melibatkan
            industri pertanian (perusahaan-perusahaan agrobisnis). Sementara
            krisis  energi diatasi dengan  cara  mempromosikan  penggunaan
   260   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270