Page 260 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 260

Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi  235


              bahan  bakar  untuk  jangka  panjang terutama  bagi negara-negara
              Uni Eropa. Proyek biofuel hampir mengambil alih 2/3 lahan di Sub
              Saharan Afrika. Pemicu lainnya adalah permintaan produk pangan
              dari negara  selatan, seperti Asia  Selatan  dan  Timur  Tengah, yang
              menghadapi keterbatasan  sumberdaya  tanah  dan  ketidakamanan
              pangan. Perlu  digarisbawahi bahwa  faktor  mendasar  yang memicu
              investasi pada tanah-tanah pertanian di Afrika adalah meningkatnya
              kelangkaan sumber daya domestik dengan meningkatnya konsumsi
              dan menurunnya keswasembadaan untuk produk-produk pertanian.
              Dampak terjadinya land grab di Afrika Sub Sahara adalah terjadinya
              kelangkaan  pemenuhan   sumber  daya  domestik  karena  semua
              produk diarahkan untuk ekspor. Hal inilah yang kemudian disebut
              efek distribusional globalisasi.



              (DWP)
              Keterangan: Artikel dapat diunduh di www.cifor.org

              III.10. Smaller, Carin. 2005. Planting the Rights Seed: a Human
              Rights Perspective on Agriculture Trade and the WTO. Geneva:
              3d & Iatp.

              Kata Kunci: HAM, WTO, pertanian, ekspansi, perdagangan



                  Mayoritas masyarakat miskin dunia tinggal di daerah pedesaan.
              Untuk  mempromosikan    pembangunan   yang sesungguhnya   dan
              pemenuhan hak azasi manusia, negara harus mengimplementasikan
              kebijakan  yang secara  eksplisit  difokuskan  pada  kebutuhan  dan
              kapabilitas masyarakat miskin tersebut. Tentu saja ekspansi dagang
              tidak  bisa  dihindari, karena  perdagangan  merupakan  sarana  yang
              berharga  bagi pembangunan. Namun   demikian, ekspansi dagang
              menuntut  kebijakan  dagang yang tentu  saja  sangat  berorientasi
              pada manusia. Perdagangan akan tampak sebagai sesuatu yang tidak
              melindungi hak  azasi manusia  ataupun  berkontribusi terhadap
              pembangunan sosial dan ekonomi.
                  Smaller  menyatakan  bahwa  WTO Agreement on Agriculture
              telah  gagal dalam  menyediakan  kerangka  kerja  bagi pertanian
   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265