Page 270 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 270
Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi 245
transportasi seperti pelabuhan (pendanaan pemerintah pusat). Seperti
yang telah banyak diulas, praktik dan mekanisme akuisisi tanah secara
luas untuk pangan dan energi (seperti food estate) pada praktiknya
bukanlah fenomena baru dalam sejarah transisi agraris di Indonesia, hal
yang telah berlangsung sejak era kolonial hingga saat ini.
(MYS)
Keterangan: Artikel merupakan koleksi pribadi (moeh.yusuf@yahoo.
com)
IV.5. Barlow, Colin; Zen, Zahari; Gondowarsito, Ria. 2003. The
Indonesian Oil Palm Industry. Oil Palm Economic Industry
Journal 3:1
Kata kunci: kelapa sawit, ekspansi, krisis, inti-plasma
Artikel ini mengkaji pembangunan yang telah terjadi dan
prospek produksi kelapa sawit Indonesia di tahun 2000-an. Catatan
pentingnya yaitu adanya ekspansi yang sangat cepat pada sektor ini di
akhir tahun 1990-an, bersamaan dengan pertumbuhan yang sangat
cepat pada perusahaan swasta dan industri kecil. Artikel ini membahas
subsektor kelapa sawit dalam aspek organisasi, performa, hambatan,
yang mana diindikasikan memiliki biaya produksi yang rendah,
baik pada perusahaan maupun pada industri kecil. Di akhir tahun
1990-an, terjadi krisis inansial yang dibarengi dengan demokrasi.
Hal tersebut membuat pertumbuhan melambat akibat kelangkaan
modal, sengketa tanah dan kurangnya keamanan. Sebagian besar
perusahan kelapa sawit Indonesia cukup sukses dalam tahun-tahun
sebelum krisis ekonomi, juga karena diuntungkan oleh mitra dari
Malaysia, yang memberi dukungan permodalan yang meningkat,
penerapan teknologi baru, juga pembukaan lahan, serta peningkatan
hasil. Sejumlah perusahaan memang membawa masalah tertentu
dengan meminjam di luar kemampuan membayar di awal 1990-an,
padahal hal tersebut justru tidak membawa peningkatan apapun.
Sebagian besar perusahaan tampak memperoleh banyak keuntungan
setelah melalui restrukturisasi, permodalan yang mudah diakses,