Page 313 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 313

288   Dwi Wulan Pujiriyani, dkk


            hutan  di atas  pembangunan   berkelanjutan, dan  membiarkan
            perusahaan-perusahaan     (atau    ailiasinya)   menghancurkan

            sedemikian  luas  kawasan  hutan  di Indonesia. Berbagai upaya
            reformasi tidak  cukup  berkelanjutan  juga  tidak  cukup  substansial
            untuk  mengubah  situasi secara  memuaskan. Pemerintahan  yang
            lemah  juga  memungkinkan  perusahaan-perusahaan  perkebunan
            yang beroperasi di Indonesia  mengabaikan  kepatuhan  terhadap
            hukum, sekaligus  merendahkan  hak-hak  atas  tanah  masyarakat
            yang tanahnya diambil alih oleh perusahaan tersebut.
                Penegakan hukum yang sangat lemah – yang disertai juga dengan
            parahnya  tingkat  korupsi – menelantarkan  masyarakat, sehingga
            masyarakat  yang terabaikan  hak-haknya  tidak  bisa  mengajukan
            tuntutan  hukum  atas  hak-hak  mereka  tersebut. Hal ini menjadi
            pemicu  munculnya  berbagai sentimen  negatif  dan  konlik  terbuka.
            Melalui laporan ini, Marti meminta kepada pemerintah Indonesia,
            pemerintah  negara  lain, dan  perusahaan-perusahaan  perkebunan
            untuk  mengambil langkah-langkah   penting untuk  memastikan
            prinsip hak-hak asasi tetap dihormati. Kegagalan memenuhi prinsip
            ini, sebagaimana ditunjukkan oleh Marti melalui sejumlah contoh,
            akan menegasi berbagai kemungkinan bagi masyarakat adat untuk
            bertahan dan mempertahankan kebudayaannya. Apabila masyarakat
            adat  terus-menerus  diabaikan, Marti mengingatkan, akan  memicu
            konlik  terbuka  yang penuh  dengan  kekerasan.



            (VRP)
            Keterangan: Artikel dapat  diunduh   di www.foe.co.uk; www.
            lifemosaic.net; www.sawitwatch.or. id.

            IV.27.  Mc.Carthy,  John  et  all.  2012.  A  Land  Grab  Scenario  for
            Indonesia? Diverse Trajectories and Virtual Land Grabs in the
            Outer Islands. www.future-agricultures.org.

            Kata Kunci: Indonesia, perampasan tanah, pulau luar, jarak, sawit



                McCarthy  membahas   transnasionalisasi land grabbing  yang
            terjadi di Indonesia. Ada dua pertanyaan yang dimunculkan Carthy
   308   309   310   311   312   313   314   315   316   317   318