Page 378 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 378
Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi 353
negeri dan penghasilan devisa? Apakah MIFEE memang ditujukan
untuk memenuhi tujuan-tujuan normatif pembangunan, terutama
kecukupan pangan dan energi dalam negeri atau justru sekedar
bentuk respon terhadap fenomena kenaikan harga komoditas
pangan dan energi di pasar dunia untuk menarik investasi skala
besar di sektor pertanian yang akan menguntungkan para investor
termasuk investor luar negeri.
Laporan penelitian terdiri dari sembilan bagian. Pada bagian
pertama dijelaskan mengenai deskripsi program MIFEE. Pada bagian
kedua dijelaskan bahwa MIFEE pada dasarnya adalah anak haram
‘krisis 3 f dan 2c’ (food, feed, fuel, and climate change) yang mendapat
dukungan dari sejumlah kebijakan negara yang sangat neo-liberal
yang merugikan sektor ekonomi rakyat, terutama petani kecil. Bagian
ketiga berisi uraian mengenai pemetaan dampak pada tingkat global
yang didorong oleh ‘krisis 3 f dan 2c. Pada bagian keempat bertajuk
‘Masyarakat Papua dan Pembangunan, Perspektif Menyembuhkan
Papua’ yang menunjukan mengenai formulasi untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada di Papua termasuk peningkatan kesejahteraan
penduduk Papua. Bagian kelima menampilkan cerita dari lapangan
khususnya yang terjadi pada beberapa desa yang dikunjungi. Dua
bagian selanjutnya adalah pembahasan mengenai kebijakan pusat
maupun daerah yang dapat mengurangi dampak-dampak negatif
yang diperkirakan akan muncul serta reaksi para pihak. Pada bagian
akhir tulisan ini dijelaskan mengenai agenda mendesak yang harus
dilakukan untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi bencana
potensial yang datang.
Kebijakan pengembangan pangan dalam skala luas (food estate)
menunjukkan bahwa kebijakan pertanian pemerintah telah masuk
dalam sistem ekonomi neoliberal. Ciri ini terlihat jelas dari ketersediaan
pangan yang diserahkan pada mekanisme pasar. Pemerintah hanya
berfungsi sebagai ‘penjaga malam’ yang mengatur berjalannya
transaksi. Hal mendasar yang digarisbawahi dalam hasil penelitian
ini adalah bahwa MIFFE masih merupakan skema pembangunan
yang berada di luar imajinasi orang Malind yang tinggal di wilayah
itu. Jika tetap dipaksakan maka dapat dipastikan akan banyak korban.